Pangkalpinang (Antara Babel) - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggencarkan operasi pasar, untuk mencegah peredaran produk impor ilegal di daerah itu.
"Kami memperbanyak operasi pasar, karena kebanyakan berbagai produk impor ini didatangkan dari pelabuhan lokal," kata Kepala KPPBC Tipe Madya Pabean C Pangkalpinang, M Nasrul Fatah di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan produk impor yang masuk ke Pelabuhan Pangkalbalam dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Batam dan daerah lainnya, sehingga sulit untuk mengawasi dan menertibkan rokok, barang elektronik, pakaian bekas dan barang impor lainnya.
"Kami melakukan operasi pasar di pasar, gudang distributor dan toko pengecer barang impor lainnya," ujarnya.
Ia mengatakan untuk mengoptimalkan operasi pasar ini, pihaknya menyebar intelijen dan bekerja sama dengan kepolisian serta pemerintah daerah untuk melakukan deteksi dini keberadaan barang impor ilegal ini.
"Alhamdulillah, hasil operasi pasar ini cukup memuaskan, karena selama 2015 hingga 2016 berhasil menyita 1.165.180 batang rokok senilai Rp428.978.000 dengan potensi kerugian negara sebesar Rp349.554.000," ujarnya.
Menurut dia rokok ilegal ini dijual ke penambang timah, petani dan warga perdesaan, karena harganya lebih murah dibanding rokok legal.
"Rokok ini murah dan banyak peminatnya," ujarnya.
Ia berharap masyarakat ikut berperan memerangi barang-barang impor ilegal ini, agar barang ini merugikan negara dan masyarakat di daerah ini," ujarnya.
Berita Terkait
UMKM Babel ekspor daun kering ke United Kingdom
7 November 2024 17:01
Bea Cukai Pangkalpinang bekali PJT berantas barang ilegal
25 September 2024 14:31
Penipuan Mengatasnamakan Bea Cukai: Modus Beragam, Kerugian Mengancam
10 September 2024 12:30
Waspada penipuan mengatasnamakan Bea Cukai
4 September 2024 09:38
Bea Cukai bakal periksa status penerbangan Kaesang dan Erina Gudono yang diduga tidak mengikuti prosedur pemeriksaan
26 Agustus 2024 17:39
Simak Ciri-Ciri Penipuan Mengatasnamakan Bea Cukai
5 Juli 2024 13:22
Hoaks! Rekaman suara Sri Mulyani marahi pegawai Bea Cukai
21 Mei 2024 09:04
Kemenkeu jelaskan perkembangan kasus Enzy Storia dan Bea Cukai
18 Mei 2024 13:11