Belitung (ANTARA) - Bupati Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Djoni Alamsyah mengatakan dari 29.190 hektare kawasan di daerah itu 9.170 hektare diantaranya masuk dalam kategori kawasan kumuh.
"Kami mencatat ada sekitar 9.170 hektare kawasan yang masuk dalam kategori kumuh," katanya di Tanjungpandan, Selasa.
Hal ini disampaikan Bupati Belitung dalam sidang paripurna DPRD Belitung dengan agenda jawaban terhadap penyampaian Rancangan Peraturan Daerah tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh di Kabupaten Belitung.
Menurut dia, dalam rangka percepatan penangan kawasan kumuh di daerah itu pihaknya telah berkolaborasi dengan berbagai pihak salah satunya adalah melalui program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) guna meningkatkan kualitas lingkungan.
Ia mengatakan, secara berkala pemerintah daerah juga melakukan telah melakukan pemantauan atas pelaksanaan fisik program termasuk perbaikan infrastruktur dasar dan penataan lingkungan.
"Evaluasi terhadap dampak sosial juga terus dilakukan terutama terkait peningkatan kualitas hidup warga dan penguatan kohesi sosial seperti perbaikan rumah tidak layak huni, pembangunan jalan setapak, dan sosialisasi pelibatan masyarakat yang telah menjangkau," ujarnya.
Djoni Alamsyah menambahkan, penetapan 9.170 hektare kawasan kumuh tersebut mencakup kawasan perkotaan.
Dengan demikian, kata Djoni Alamsyah, penanganan dan pengurangan kawasan kumuh hingga saat ini masih difokuskan pada wilayah perkotaan Tanjungpandan.
"Sementara itu sisa kawasan yang belum ditetapkan baik yang berada di wilayah perkotaan maupun pedesaan masuk dalam kategori permukiman layak huni," katanya.
Menurutnya, guna mencegah bertambahnya kawasan kumuh di daerah itu pihaknya melaksanakan program secara berkelanjutan salah satunya adalah penegakan regulasi perizinan melalui pengawasan ketat terhadap pembangunan perumahan agar sesuai dengan tata ruang yang standar teknis yang ditetapkan.
"Kami juga memanfaatkan program teknologi digital untuk pemantauan dini dan deteksi cepat wilayah berpotensi kumuh," ujarnya.