Pangkalpinang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kepulauan Bangka Belitung bersama warga membersihkan pohon berisiko yang berada di sekitar instalasi Sambungan Udara Tegangan Tinggi (SUTT) di 150 KV jalur Koba-Toboali yang berada di Desa Nangka. Bangka Selatan.
"Kegiatan ini kami laksanakan melalui Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) Bangka untuk menjaga keandalan pasokan listrik di Pulau Bangka," kata Manajer PLN ULTG Bangka Ebtian di Pangkalpinang, Selasa.
Pada kegiatan itu, petugas bersama warga Desa Nangka melakukan pembersihan pohon yang berada di sekitar jalur SUTT tersebut, salah satunya pohon dengan ukuran cukup besar yang selama ini sudah dalam kondisi kritis dan posisinya yang sangat dekat dengan jaringan transmisi.
Pohon itu dibersihkan karena memiliki potensi gangguan serius terhadap kontinuitas suplai listrik di wilayah Bangka Selatan.
"Kegiatan ini dilakukan berdasarkan hasil ground patrol yang menunjukkan bahwa pohon tersebut masuk dalam kategori critical risk terhadap jaringan 150 KV," ujarnya.
Ia mengatakan, karena adanya nilai-nilai budaya dan mitos masyarakat terhadap pohon ini, pihaknya kemudian melakukan pendekatan persuasif dan kolaboratif. Hal ini dilakukan untuk menghormati kearifan lokal yang menjadi salah satu prinsip utama perusahaan.
"Ketika komunikasi terbuka dijadikan landasan, pekerjaan sebesar apapun bisa berjalan tanpa konflik," katanya.
Sebelum pelaksanaan, PLN telah melakukan koordinasi intensif dan mengantongi izin dari pemerintah desa serta melibatkan pemilik lahan. Salah satu syarat yang diajukan oleh pihak desa adalah pelibatan masyarakat dalam setiap tahapan proses, sebagai bentuk transparansi dan penghormatan terhadap nilai-nilai lokal.
Kepala Desa Nangka, Bayu menyampaikan apresiasi terhadap pendekatan humanis yang dilakukan PLN dan ia juga menyampaikan keselamatan warga dan kelancaran layanan publik tetap menjadi prioritas, namun harus dilakukan dengan mengedepankan harmoni sosial.
"Kami menghargai cara yang dilakukan PLN, datang dengan itikad baik, menjelaskan secara terbuka kepada masyarakat, dan tidak mengabaikan nilai-nilai lokal. Alhamdulillah, proses berjalan lancar karena masyarakat merasa dilibatkan dan dihormati," ujarnya.
Seluruh proses pembersihan pohon dilaksanakan dengan sangat hati-hati oleh Tim Pemeliharaan Jaringan dan Tim Right of Way (ROW) PLN ULTG Bangka, dengan memperhatikan standar keselamatan ketat, baik dari sisi teknis maupun sosial.
Berbagai langkah pengamanan dilakukan mulai dari pemetaan risiko, teknik penebangan terkontrol, hingga pengawasan langsung petugas di lapangan.
Manajer Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Bangka Wayan Budi Laksana mengatakan keberlangsungan sistem kelistrikan tidak hanya bergantung pada pembangkitan, tetapi juga pada keandalan jaringan transmisi yang menjadi tulang punggung distribusi energi listrik.
"Upaya pembersihan jalur transmisi ini adalah bagian dari kerja kolektif memastikan listrik tetap andal dari pembangkit hingga ke pelanggan. Kami mengapresiasi sinergi yang kuat antara tim lapangan dan masyarakat, tanpa kepercayaan publik, langkah-langkah teknis seperti ini tidak akan berjalan mulus," katanya.
PLN Babel memiliki komitmen kuat untuk terus menjaga keandalan dan keamanan jaringan transmisi tanpa mengabaikan nilai-nilai sosial dan budaya yang hidup di tengah masyarakat.
Keberhasilan ini menjadi bukti sinergi antara perusahaan, pemerintah desa, dan masyarakat merupakan kunci utama dalam menjaga keberlangsungan layanan kelistrikan yang andal dan berkelanjutan.
PLN Babel bersama warga bersihkan pohon berisiko di sekitar SUTT
Selasa, 27 Mei 2025 22:32 WIB
