Tanjung Pandan (ANTARA) - Sebanyak 60 calon haji Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melaksanakan wukuf di Padang Arafah sebagai puncak dari ibadah Haji 1446 Hijriah/2025 Masehi.
"Pada Kamis (5/6) sebanyak 60 calon haji asal Belitung sudah berada di Arafah dan menempati tenda yang telah disediakan untuk memulai rangkaian rukun dan wajib haji," kata Plt Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Belitung Suyanto di Tanjungpandan, Kamis.
Menurut dia, jamaah calon haji Belitung yang tergabung dalam Kloter 6 bersama jamaah calon haji asal Belitung Timur, Bangka Selatan, dan Bangka Barat, sebelum diberangkatkan ke Arafah telah mendapatkan bimbingan dan arahan dari ketua kloter, pembimbing ibadah, dan dokter kesehatan haji.
"Bimbingan ini perlu dilakukan agar pelaksanaan puncak ibadah haji berjalan baik, lancar, sehat fisik, dan rohani," ujarnya.
Ia mengatakan adapun rukun dan wajib haji yang harus dijalani oleh jamaah calon haji asal Belitung tersebut antara lain adalah wukuf di Arafah dan mabit (bermalam) di Muzdalifah dan Mina.
"Para jamaah akan tinggal di tenda Mina pada 10 Dzulhijjah," katanya.
Setelah itu, lanjut Suyanto, para jamaah akan melontar tiga Jumrah yakni Jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah pada 11,12,13 Dzulhijjah.
"Kemudian dilanjutkan kembali ke hotel di Makkah untuk menaruh kembali koper lalu melaksanakan thawaf, sa'i, dan tahalul, yang dibimbing oleh perangkat kloter terdiri dari ketua kloter, pembimbing ibadah, dokter kloter, perawat, dan pelayanan umum.
Suyanto mengimbau jamaah calon haji Kabupaten Belitung selalu berserah diri kepada Allah SWT, penuh kesabaran, kompak, dan mengikuti arahan para petugas kloter.
Para jamaah juga diimbau untuk memfokuskan pikiran dan hati sepenuhnya untuk pelaksanaan ibadah hajinya. "Serta mendoakan semoga rangkaian ibadah haji berjalan dengan tertib, sehat, lancar, dan berjalan dengan baik, serta menjadi haji yang mabrur," katanya.