Koba, Babel, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memutar dan menghadirkan instrumen musik tradisional dambus Sindang Mardika di setiap instansi pelayanan publik, untuk melestarikan kesenian yang menjadi identitas daerah itu.
"Instrumen musik tradisional dambus yang bernama Sindang Mardika ini menjadi bagian dari identitas budaya Bangka Tengah yang perlu kita jaga, dilestarikan dan digaungkan ke publik," kata Wakil Bupati Bangka Tengah Efrianda di Koba, Sabtu.
Efrianda mengatakan dokumen instrumen musik dambus Sindang Mardika sudah diberikan langsung ke beberapa lembaga pemerintahan baik swasta, pemerintahan maupun lembaga BUMN.
"Kita sudah berbicara langsung dengan pihak PT Angkasa Pura, sejumlah lembaga perbankan, perhotelan untuk memutar musik tradisional dambus tersebut," katanya.
Efrianda juga menginstruksikan seluruh instansi pemerintahan intuk memutar musik dambus Sindang Mardika itu di beberapa ruang pelayanan, termasuk ruang tunggu tamu.
Efrianda mengatakan instrumen musik dambus Sindang Mardika merupakan bagian dari kekayaan budaya yang kini menjadi identitas daerah Bangka Tengah.
“Teman-teman di Dinas Pariwisata sudah melakukan penelitian sebelumnya terkait Sindang Mardika ini, sehingga akhirnya menjadi bagian dari identitas budaya Bangka Tengah,” ujar Efrianda.
Pemkab Bangka Tengah juga mendorong para generasi muda untuk mempelajari musik dambus Sindang Mardika sehingga tidak hilang digilas perkembangan zaman.
"Generasi muda perlu kita berikan spirit menjaga seni dan budaya daerah, untuk menghargai warisan leluhur dan merasa bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia yang kaya akan keanekaragaman budaya," ujarnya.