Pangkalpinang (ANTARA) - PT Timah Tbk bersama Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tanjung Jaya Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menanam ratusan pohon di bekas penambangan timah, sebagai rangkaian emperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025.
"Hari ini kita menanam 500 pohon di bekas tambang timah di Desa Gemuruh," kata Departement Head Corporate Communication PT Timah, Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan kegiatan penanaman 500 berbagai pohon seperti jambu mete, cemara laut dan ketapang, karena tanaman ini memiliki fungsi ekologis dalam memperbaiki kualitas lingkungan dan mencegah longsor di bekas penambangan bijih timah di Desa Gemuruh Kabupaten Bangka Barat.
“Kegiatan penanaman ini untuk menghijaukan kembali kawasan ini sekaligus mencegah kerusakan lingkungan lebih lanjut,” ujarnya.
Selain penanaman pohon, PT Timah juga mendorong kepedulian terhadap pengelolaan sampah di kalangan karyawan. Karyawan di Area Mentok diajak untuk memilah sampah dan menjadi nasabah Bank Sampah.
"Pengelolaan sampah dimulai dari internal perusahaan. Harapannya, ini bisa mengedukasi masyarakat agar ikut termotivasi untuk peduli terhadap lingkungan,” tambahnya.
Ketua Gapoktan Tanjung Jaya Hendrik menyambut baik kegiatan ini dan mengapresiasi PT Timah selalu melibatkan gapoktan dalam kegiatan penghijauan.
"Kami merasa sangat dihargai dan berterima kasih atas kepedulian perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan,” tuturnya.
Bahara anggota Gapoktan Tanjung Jaya menilai PT Timah sebagai perusahaan yang konsisten menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan.
“Penanaman pohon ini bukti nyata bahwa PT Timah peduli dengan keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan warga sekitar,” katanya.