Pangkalpinang (ANTARA) - PT Timah Tbk menebar 40.435 bibit cumi di laut Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, guna meningkatkan populasi dan hasil tangkapan cumi-cumi nelayan di wilayah operasional perusahaan itu.
"Puluhan ribu bibit cumi ini hasil penetasan telur cumi-cumi sistem restocking," kata Departement Head Corporate Communication PT Timah Tbk Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan PT Timah Tbk dengan Yayasan Sayang Babel Kite telah melakukan pengkayaan populasi cumi-cumi sistem restocking, sebagai bagian kerja sama program reklamasi laut dalam menjaga ekosistem untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat nelayan.
"Program reklamasi laut merupakan langkah proaktif perusahaan dalam menjaga ekosistem laut, dilaksanakan secara berkelanjutan dan diharapkan dapat memberikan dampak bagi peningkatan ekologis maupun sosial ekonomi masyarakat di daerah ini," katanya.
Wakil Ketua Yayasan Sayang Babel Kite Indra Ambalika yang juga Dosen Ilmu Kelautan Universitas Bangka Belitung mengatakan pengkayaan populasi yang dilakukan yakni restocking cumi-cumi.
"Komoditas ini dipilih lantaran memiliki nilai ekonomis yang tinggi, selain itu dari hasil pemantauan artificial reef berupa rumah ikan dan transplantasi karang yang dilakukan PT Timah Tbk telah banyak ditempeli telur cumi-cumi," katanya.
Ia menyatakan telur cumi-cumi ini jika dibiarkan memiliki tingkat mortalitas yang tinggi, karena telur yang muda dan anak cumi-cumi yang baru menetas kerap dimangsa oleh predator lainnya seperti ikan.
"Untuk mendorong hasil keberhasilan hidupnya bisa dilakukan dengan sistem restocking. Telur tua yang menempel pada artificial reef diambil kemudian ditetaskan dalam wadah terkontrol. Anakan cumi-cumi hasil penetasan kemudian dilepas kembali ke laut," katanya.