Pangkalpinang (ANTARA) - Tim SAR Gabungan Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berhasil menemukan dan mengevakuasi penambang bijih timah yang tenggelam di Pantai Penganak Kabupaten Bangka Barat dalam kondisi meninggal dunia.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada tim gabungan yang membantu mencari korban AR (29) yang tenggelam saat mencari timah ini," kata Kepala Kantor SAR Pangkalpinang I Made Oka Astawa Kansar dalam keterangan pers diterima LKBN ANTARA Babel di Pangkalpinang, Minggu.
Ia mengatakan Tim SAR Gabungan Rescuer USS Mentok, Pos BinPotMar AL, Satpolairud Polres, BPBD Bangka Barat berhasil menemukan korban pada kedalaman 10 meter saat dilakukan penyelaman di dekat lokasi kejadian dalam keadaan meninggal dunia.
"Korban yang kemarin hilang saat bekerja menyelam timah di Perairan Pantai Penganak berhasil ditemukan dan langsung di bawa ke rumah duka pada siang tadi," katanya.
Ia menyatakan SAR Kota Pangkalpinang menerima informasi kejadian yang menimpa korban berinisial AR (29) merupakan warga Desa Penganak Kabupaten Bangka Barat pada Sabtu (12/7) pukul 13.15 WIB sedang melakukan penambangan timah di perairan Pantai Penganak dengan menyelam menggunakan selang kompresor.
Berdasarkan keterangan rekan korban yang melakukan penambangan bijih timah di Laut Penganak, rekan korban tiba-tiba melihat selang kompresor milik korban kendor dan lepas dengan sendirinya.
Mengetahui hal tersebut, rekan korban berusaha memeriksa dan melakukan pencarian terhadap korban dengan penyelaman, namun hingga sore korban belum juga ditemukan dan akhirnya melaporkan kejadian ini ke SAR Pangkalpinang.
"Menerima laporan ini, SAR Pangkalpinang langsung memberangkatkan satu Tim Rescue USS Mentok menuju lokasi kejadian pada koordinat 1°36'19.01"S 105°23'36.02"E di perairan Pantai Penganak Kecamatan Jebus Bangka Barat," katanya.