Jakarta (ANTARA) - Sebuah unggahan video di Facebook berdurasi satu menit 30 detik yang diunggah pada 14 Juli 2025 menampilkan beberapa pria berseragam militer lengkap. Sosok utama dalam video tersebut dinarasikan sebagai Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Narasi dalam video menyebut bahwa Netanyahu mengakui kekalahan negaranya dalam perang melawan perlawanan Palestina, terutama dari kelompok Hamas.
Disebutkan pula bahwa Netanyahu meminta maaf secara terbuka kepada rakyat Palestina dan menyatakan bahwa Israel telah kalah.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“PM Israel Akui Kekalahan: ‘Kami Bukan Israel Lagi’. Dalam pernyataan mengejutkan yang mengguncang dunia, Perdana Menteri Israel akhirnya mengakui kekalahan negaranya dalam perang panjang melawan perlawanan Palestina, khususnya dari kelompok Hamas. Ia menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada rakyat Palestina dan Hamas, menyatakan bahwa negaranya telah kalah. ‘Dalam perang, ada yang menang dan ada yang kalah. Kami kalah. Negara Israel kini sudah tidak ada. Kami bukan Israel lagi,’ ungkapnya dengan nada penuh penyesalan.”
Namun, benarkah video Netanyahu mengakui kalah dari Palestina?

Penjelasan:
Berdasarkan penelusuran, video tersebut serupa dengan video resmi yang diunggah di kanal YouTube IsraeliPM berjudul “PM Netanyahu in Gaza: We will continue fighting until victory. Nothing will stop us.”
Dalam video tersebut, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengunjungi Jalur Gaza, menerima pengarahan keamanan, berdialog dengan para komandan dan tentara, serta menginspeksi salah satu terowongan yang ditemukan.
"Kami akan terus berjuang sampai akhir, sampai kemenangan. Tidak ada yang akan menghentikan kami. Kami yakin bahwa kami memiliki kekuatan, kemauan, dan tekad untuk mencapai semua tujuan perang, dan kami akan mencapainya," kata Netanyahu.
Netanyahu didampingi oleh beberapa pejabat senior Israel, termasuk Rabbi Tzachi Braverman, Mayor Jenderal Avi Gil, dan Wakil Kepala Staf Mayor Jenderal Amir Baram.
Hingga saat ini, tidak ditemukan pernyataan resmi dari Netanyahu yang menyatakan kekalahan militer Israel atau permintaan maaf kepada Palestina sebagaimana diklaim dalam video itu.