Pelindo Regional 2 Tanjungpandan gelar simulasi pemadam kebakaran

Belitung (ANTARA) - PT. Pelindo Regional 2 Cabang Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, bersama subholding PT. Pelabuhan Tanjung Priok Branch Tanjungpandan, PT. Pelindo Jasa Maritim, dan PT. Armada Jasa Indonesia menggelar kegiatan simulasi pemadaman kebakaran.
‎
‎General Manager PT. Pelindo Regional II Cabang Tanjungpandan, Andi Oktavian Dwi Cahyo melalui Junior Manager Komersil dan Teknik, Muqham Elsafad di Tanjungpandan, Rabu mengatakan pelatihan ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi dan ancaman bencana termasuk kebakaran.
‎
‎"Pelatihan ini bertujuan untuk membekali pekerja dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam menghadapi potensi bencana kebakaran di lingkungan kerja," katanya.
‎
Ia mengatakan, pelatihan tersebut melibatkan tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung.
‎
Menurut dia, melalui pelatihan ini PT. Pelindo Regional II Cabang Tanjungpandan menunjukkan komitmennya terhadap keselamatan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat.
‎
‎"Serta memastikan lingkungan kerja yang lebih aman bagi seluruh pekerja dan operasional pelabuhan," ujarnya.
‎
Dirinya berharap, pelatihan ini memberikan manfaat dan pengetahuan terkait tata cara melakukan pemadaman kebakaran dengan baik dan benar.
‎
‎"Kami berharap melalui pelatihan ini seluruh pekerja di lingkungan Pelindo Regional II Cabang Tanjungpandan dapat memahami cara-cara maupun teknik dalam menangani ancaman potensi kebakaran," katanya.
‎
Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Belitung, Harozi di Tanjungpandan, Rabu mengatakan pelatihan ini merupakan bentuk kerja sama antara Pelindo Regional 2 Tanjungpandan dengan BPBD Belitung, guna memberikan pengetahuan dan peningkatan terkait pemadaman kebakaran di lingkungan Pelindo Regional 2 Tanjungpandan.
‎
Disampaikan, sesi pertama pelatihan diisi dengan materi komprehensif mengenai tata cara pemadaman kebakaran, alat-alat yang digunakan, dan pertolongan pertama penanggulangan bencana.
‎
‎"Setelah itu, sesi kedua dilanjutkan dengan praktik langsung di lapangan menggunakan alat-alat pemadam kebakaran yang biasa digunakan," ujarnya.