Jakarta (Antara Babel) - Perwakilan dari massa ormas Front Pembela Islam (FPI) diterima oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Polisi Rikwanto dan Kepala Pelayanan Markas (Kayanma) Mabes Polri Kombes Polisi Budi Widjanarko.
"Kami melaporkan tindakan tidak profesional Kapolda Jabar (Irjen Anton Charliyan) karena kami melihat dan ada bukti dalam video, Kapolda Jabar diduga melakukan upaya adu domba antarmasyarakat," kata Panglima Laskar FPI Munarman di depan Gedung Baharkam, Jakarta Selatan, Senin.
Munarman menyatakan Brigjen Rikwanto telah menerima surat aspirasi darinya dan akan menindaklanjutinya dengan melakukan investigasi.
"Penganiayaan terhadap santri akan dilaporkan ke Polrestabes Bandung," katanya.
Rikwanto juga mengatakan kepada Munarman bahwa akan memberikan poin-poin aspirasi massa aksi kepada pimpinan Polri, dalam hal ini Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.
Selain Munarman, beberapa perwakilan massa yang turut menemui Brigjen Rikwanto dan Kombes Budi diantaranya Muchin Alatas (FPI), Habib Abdullah, M. Al Kattat dan Mursalim (keduanya dari Forum Umat Islam (FUI)), serta Misbahul Anam (GNPF MUI).
Lalu ada Mirza (tim advokasi GNPF MUI),Nurdiati Ahman (Forsab), Syamsidar Aisyah, Umro (Mujahida Pembela Islam), KH Baidowi (MUI Jakpus), dan Alfian Tanjung (Taruna Muslim).
Setelah menyerahkan surat aspirasi kepada Polri, Munarman mengajak massa peserta aksi untuk membubarkan diri dan menuju ke Mesjid Al-Azhar untuk shalat Dzuhur berjamaah.
Sebanyak 2.800 personel Polri disiagakan untuk mengamankan area Mabes Polri terkait unjuk rasa FPI pada Senin.
Ribuan polisi tersebut disiagakan secara menyebar di sekitar Gedung Utama Mabes Polri dan Museum Polri.
Dalam tuntutannya, massa FPI meminta Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian untuk mengganti Kapolda Jabar Irjen Anton Charliyan karena Anton dianggap membiarkan terjadinya bentrokan antara massa FPI dan Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di Bogor, Jawa Barat.
Massa aksi juga mendesak Polri untuk mengusut aktor intelektual dalam peristiwa bentrokan tersebut.
Perwakilan Massa Pengunjuk Rasa Diterima Polri
Senin, 16 Januari 2017 14:39 WIB