Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menegaskan pentingnya data statistik yang berkualitas sebagai dasar perumusan kebijakan penguatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar tangguh menghadapi persaingan global.
Hal itu disampaikan Kepala BPS Babel Toto Haryanto Silitonga saat membuka Seminar Nasional peringatan Hari Statistik Nasional (HSN) 2025 bertajuk “Statistik Berkualitas: UMKM Tangguh, Ekonomi Tumbuh” di Pangkalpinang, Selasa (23/9).
Menurutnya, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia, termasuk di Bangka Belitung, namun masih menghadapi tantangan pembiayaan, pemasaran, dan transformasi digital.
“Data statistik yang akurat adalah dasar kebijakan tepat sasaran agar UMKM tetap tangguh,” ujarnya.
Toto juga menekankan pentingnya Sensus Ekonomi 2026 (SE2026) sebagai upaya strategis memotret kondisi riil dunia usaha. Ia mengajak semua pihak mendukung SE2026 demi menghadirkan data jujur, lengkap, dan akurat.
Sementara itu, Plt. Kepala Bappeda Babel, Fitriansyah, mewakili Gubernur menegaskan komitmen pemerintah provinsi dalam memperkuat UMKM sebagai simpul diversifikasi ekonomi daerah yang tidak lagi bergantung pada sektor timah.
“UMKM mampu mengolah potensi lokal dari pertanian, perikanan, kerajinan, kuliner, hingga jasa kreatif. Dengan basis produksi lokal, UMKM membuka lapangan kerja baru dan menghasilkan produk ekspor yang kompetitif,” katanya.
Ia menambahkan, pemerintah provinsi akan terus mendukung UMKM melalui permodalan, pelatihan, inovasi, dan perluasan pasar, baik offline maupun digital.
“Keterhubungan antara UMKM dan data statistik akan melahirkan UMKM tangguh, bukan hanya bertahan, tapi juga tumbuh,” ujarnya.
