Belitung (ANTARA) - Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Republik Indonesia memberikan bantuan kepada SMA Negeri 1 Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, guna mengembangkan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) sehingga lebih maju dan berkembang.
"Kami menyerahkan bantuan untuk SMA Negeri 1 Tanjungpandan khususnya untuk pengembangan UKS berupa uang tunai (cash)," kata Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Muhammad Qadari usai meninjau pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di SMA Negeri 1 Tanjungpandan, Rabu.
Menurut Qadari, bantuan tersebut bersumber dari anggaran Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia yang diperuntukkan bagi revitalisasi UKS SMA Negeri 1 Tanjungpandan.
Dirinya optimistis melalui bantuan tersebut UKS dapat berperan lebih besar dalam pengelolaan salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yakni Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Baik dari segi pengawasan maupun juga dalam mengelola berbagai masalah yang ada," ujarnya.
Ia mencontohkan, anggota UKS dapat bertugas secara khusus untuk menjadi penjamah makanan dalam program MBG yang berlangsung di sekolahnya.
"Kebetulan kami mendengar pelatihan untuk kader UKS sudah lama tidak diselenggarakan, jadi pulang dari sini (Belitung) bersama Kemenkes kami mendorong agar UKS diaktivasi lagi dan kurikulumnya ditambah soal yang terkait dengan MBG," katanya.
Dia berpendapat, bahwa kondisi kesehatan sangat penting guna menunjang para siswa pada saat pembelajaran di dalam kelas.
"Bagaimana mau belajar dengan baik kalau tidak sehat maka belajar menjadi tidak optimal," ujarnya.
Kepala SMA Negeri 1 Tanjungpandan, Jantimala mengucapkan terima kasih atas bantuan yang disalurkan oleh Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qadari.
Ia menyebutkan, bantuan tersebut akan digunakan untuk kegiatan UKS maupun melengkapi fasilitas kesehatan yang masih terbatas.
"Beberapa perlengkapan seperti tandu, alat pengukur tekanan darah, dan alat medis sederhana lainnya akan segera dipenuhi menggunakan dana bantuan tadi," katanya.
