Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meyiagakan tim reaksi cepat selama 24 jam, guna mengantisipasi banjir rob dampak hujan lebat disertai pasang air laut tinggi.
"Kita mengerahkan 50 personel untuk bersiaga di daerah pesisir rawan banjir rob ini," kata Kepala BPBD Kota Pangkalpinang Dedy Revandi di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan siaga bencana banjir rob tahun ini di Kota Pangkalpinang difokuskan di empat kecamatan yaitu Kecamatan Gabek, Pangkalbalam, Taman Sari dan Kecamatan Girimaya, karena wilayah pesisir tersebut berada di dataran rendah.
"Sebanyak 50 personel ini bersiaga secara bergantian dimulai pukul 08.00 WIB hingga 20.00 WIB untuk tim pertama sebanyak 25 orang dan dilanjutkan tim kedua sebanyak 25 orang dimulai 20.00 WIB hingga 08.00 WIB," katanya.
Ia menyatakan petugas yang disiagakan di titik-titik rawan banjir rob ini tidak hanya memantau kondisi ketinggian air tetapi juga membantu korban banjir seperti mengevakuasi korban, barang-barang berharga dan lainnya.
"Masyarakat korban banjir dapat meminta bantuan petugas untuk mengevakuasi barang-barang berharganya dan membersihkan sampah-sampah bekas banjir di dalam rumahnya," katanya.
Ia menegaskan tim reaksi cepat yang disiagakan ini akan terus bersiaga selama kondisi cuaca ekstrem ini. Jangan sampai ada kejadian-kejadian bencana alam yang tidak tertangani dengan baik.
"Dalam minggu-minggu ini tim ini akan selalu bersiaga untuk membantu korban banjir rob ini," katanya.
