Jakarta (ANTARA) - Sebagai negara yang berada di Cincin Api Pasifik (Ring of Fire), Indonesia harus bersiap dengan tingginya aktivitas vulkanik dan seismik.
Selain faktor tersebut, sejumlah bencana yang belakangan terjadi, mendorong kesadaran masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan atas situasi darurat.
Hal itu termasuk kesadaran akan pentingnya memiliki tas siaga bencana semakin menguat di tengah meningkatnya informasi mengenai potensi bencana di berbagai daerah.
Tas yang berisi kebutuhan dasar ini dinilai menjadi perlengkapan penting yang perlu disiapkan setiap keluarga untuk menghadapi situasi darurat.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjelaskan bahwa tas siaga bencana dipersiapkan untuk membantu keluarga bertahan selama 1x24 jam pertama pascabencana, yaitu masa ketika bantuan belum sepenuhnya dapat diakses.
Tas siaga bencana membantu mengurangi kepanikan, menghemat waktu evakuasi dan memastikan kebutuhan dasar tetap tersedia.
Dengan seluruh perlengkapan sudah terkumpul dalam satu tas, penghuni rumah tidak perlu mencari barang penting secara terburu-buru di tengah kondisi darurat.
Secara umum, isi tas siaga bencana meliputi kebutuhan dasar yang mendukung keselamatan dan ketahanan di masa darurat, antara lain dokumen penting, obat-obatan, makanan dan minuman hingga alat untuk mendukung komunikasi.
Berikut daftar isi tas siaga bencana yang bisa disiapkan masyarakat:
- Dokumen penting seperti KTP, KK, akta kelahiran, kartu BPJS, hingga daftar kontak darurat, yang disimpan dalam map kedap air;
- Obat-obatan dan P3K, termasuk obat pribadi, perban, antiseptik, masker, dan hand sanitizer;
- Air minum dan makanan siap saji atau tahan lama;
- Senter, pengisi daya portabel atau power bank dan peluit untuk komunikasi dan pencahayaan darurat;
- Pakaian cadangan, selimut thermal atau selimut tipis dan jas hujan;
- Uang tunai untuk kebutuhan mendesak;
- Barang kebutuhan tambahan sesuai kondisi keluarga, misalnya keperluan untuk bayi atau obat rutin untuk lansia.
BNPB mengimbau masyarakat untuk menempatkan tas siaga bencana di lokasi yang mudah dijangkau dan melakukan pengecekan berkala terhadap isi tas, khususnya makanan dan obat-obatan.
Jangan lupa juga untuk selalu memeriksa tanggal kedaluwarsa isi tas siaga, khususnya untuk makanan atau minuman.
Sebagai negara dengan risiko bencana yang tinggi, menyiapkan tas siaga bencana menjadi langkah sederhana yang penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan.
Upaya ini diharapkan mampu membantu masyarakat bergerak lebih cepat, terarah, dan aman saat menghadapi situasi darurat.
