Pangkalpinang (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kansar) Pangkalpinang melaksanakan Apel Siaga SAR Khusus sebagai langkah kesiapsiagaan menghadapi peningkatan aktivitas masyarakat selama periode libur panjang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Dalam rilis yang diterima di Pangkalpinang, Jumat, menyebutkan apel tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang Mikel Rachman Junika, di halaman utama Kansar Pangkalpinang.
Kegiatan Siaga SAR Khusus ini diselenggarakan untuk mewujudkan layanan pencarian dan pertolongan yang cepat, tepat, aman, terpadu, dan terkoordinasi dengan seluruh unsur terkait. Hal ini sejalan dengan upaya mendukung visi bersama "Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045" serta implementasi dari 8 misi (Asta Cita) yang telah ditetapkan oleh Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
Siaga SAR Khusus Nataru ini dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia dan akan berlangsung selama 19 hari, terhitung mulai tanggal 18 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026. Secara nasional, sebanyak 2.250 personel yang terdiri dari personel Kantor Pusat Basarnas maupun Kantor SAR di berbagai daerah, serta didukung oleh 17.010 Potensi SAR terlatih, diterjunkan dalam pelaksanaan siaga khusus ini.
Dalam amanatnya saat memimpin apel di lapangan utama, Mikel Rachman Junika menekankan bahwa perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 tahun ini diprediksi akan mengalami kepadatan pengunjung yang signifikan, baik masyarakat yang melakukan perjalanan keluar daerah maupun yang masuk ke wilayah Bangka Belitung.
"Khususnya pada wilayah Kepulauan Bangka Belitung yang didominasi oleh perairan, maka pada akhir tahun ini kemungkinan besar akan terjadi peningkatan arus penumpang dan mobilitas masyarakat yang melaksanakan perjalanan. Seiring dengan tingginya aktivitas tersebut, risiko kecelakaan dalam bertransportasi juga akan semakin tinggi. Oleh karena itu, kita akan menempatkan personel dan Alat Utama (Alut) SAR di lokasi-lokasi strategis yang rawan terjadinya kecelakaan dan bencana di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Titik-titik yang menjadi fokus utama kami meliputi pelabuhan, bandara, Posko Terpadu, hingga tempat-tempat wisata yang menjadi pusat keramaian masyarakat," jelas Mikel.
Sebelum pelaksanaan apel di tingkat daerah, jajaran pejabat beserta seluruh personel Kansar Pangkalpinang terlebih dahulu menghadiri pembukaan Siaga SAR Khusus Nataru 2025/2026 yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) secara daring melalui Zoom Meeting pada pagi hari tadi.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Kabasarnas), Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, S.I.P., M.M., CHRMP. Dalam sambutannya, Kabasarnas menjelaskan bahwa pelaksanaan Siaga SAR Khusus ini merupakan langkah strategis nasional untuk mengantisipasi lonjakan mobilitas masyarakat yang diprediksi mencapai angka 119,5 juta orang, atau meningkat sebesar 2,71% dibandingkan tahun sebelumnya.
Operasi ini bertujuan menjamin kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi kecelakaan, mempercepat waktu tanggap (response time), serta memperkuat koordinasi lintas instansi seperti TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah guna menekan jumlah korban jiwa. Selain itu, operasi yang berlangsung selama 19 hari ini juga memberikan perhatian khusus pada ancaman bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor, mengingat saat ini merupakan puncak musim penghujan serta adanya fenomena siklon yang diprediksi oleh BMKG. Seluruh jajaran Basarnas diinstruksikan untuk terus memperbarui informasi cuaca, memetakan daerah rawan, melakukan sosialisasi keselamatan, dan menjaga profesionalisme
