Jakarta (Antara Babel) - Baru-baru ini perjalanan dinas Presiden Joko
Widodo ke Kalimantan Barat mengalami gangguan kecil yakni mogoknya mobil
kepresidenan yang ia tumpangi dalam perjalanan menuju Desa Jungkat,
Kabupaten Mempawah, untuk meresmikan fasilitas pembangkit listrik 8
Mobile Power Plant.
Mobil Mercedes-Benz S600 Guard keluaran 2007
yang dibawa dari Jakarta tersebut rupanya kendaraan kepresidenan yang
sudah dibeli sejak masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Jokowi
bukan satu-satunya Presiden RI yang melanjutkan penggunaan kendaraan
kepresidenan dari era kepresidenan pendahulunya, sebab hal serupa juga
pernah dirasakan oleh Presiden RI ketiga BJ Habibie, Presiden RI keempat
Abdurrahman Wahid dan Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri.
Berikut adalah mobil kepresidenan dari masa ke masa yang berhasil dihimpun ANTARA News dari berbagai sumber:
Era Sukarno
Mobil
pertama yang didapuk sebagai mobil kepresidenan usai Sang Proklamator
resmi menjabat sebagai Presiden RI adalah Buick-8 Limited Edition
keluaran 1939, yang memiliki mesin 8 silinder dengan kapasitas 5.247 cc.
Unit
yang digunakan Presiden Sukarno merupakan satu dari 1.451 unit yang
diproduksi pada 1939 dan sebetulnya tak dibeli melainkan dimintakan oleh
Ketua Barisan Banteng, Sudiro, kepada pemiliknya agar berkenan
mempersembahkannya untuk dijadikan mobil dinas kepresidenan dan disemati
nomor polisi Rep-1.
Selain Buick-8 Limited Edition, Sukarno juga
pernah menggunakan sejumlah mobil lain sebagai kendaraan dinas
kepresidenan yakni Cadillac 75, Mercedes-Benz 600, GAZ 13, Zil 111,
Lincoln Cosmopolitan dan Chrysler Imperial.
Sementara mobil ZIL
111, keluaran pabrikan Uni Soviet Zavod Imeni Likhacheva tahun 1958 dan
merupakan limousine yang dihadiahkan oleh Uni Soviet untuk Sukarno.
Mobil
itu dibesut mesin 6.0L ZiL-111 V8 yang mampu menghasilkan tenaga puncak
setara 200 tenaga kuda (hp) dengan dua tingkat percepatan transmisi
otomatis serta memiliki kecepatan maksimal 170 km per jam.
Sejumlah mobil kepresidenan era Sukarno kini kerap menghiasi pameran-pameran mobil klasik di Indonesia.
Era Soeharto
Mengingat
Soeharto berkuasa selama lebih kurang 32 tahun, tentu banyak sekali
mobil kepresidenan yang pernah digunakan oleh Presiden RI kedua
tersebut.
Saat baru menjabat sebagai Presiden RI, Soeharto
memutuskan mengganti mobil kepresidenan dengan Cadillac DeVille Series
70 Fleetwood Limousine pada 1966, yang memiliki mesin 7.025cc OHV V8
dengan tiga tingkat percepatan otomatis Turbo-Hydramatic 400 dan mampu
menghasilkan tenaga puncak 375 hp.
Lantas Soeharto menggantinya
menyusul keluarnya generasi kesepuluh dari lini produk yang sama,
Cadillac DeVille Series 75 Fleetwood Limousine pada 1971, yang memiliki
kapasitas mesin lebih besar menjadi 7.729cc OHV V8.
Soeharto
kemudian bergeser mencicipi pabrikan Jerman dengan menggunakan
Mercedes-Benz W116 Barong keluaran 1975, sebelum berganti dengan salah
satu mobil kepresidenan masanya yang paling dikenal Mercedes-Benz W126
Eagle 500SEL keluaran 1987.
Mobil tersebut memiliki standar
keamanan wahid, mengingat juga digunakan oleh sejumlah pemimpin dunia
seperti Presiden AS ke-42 Bill Clinton dan Ratu Inggris Elizabeth,
antara lain kaca dan bodi yang antipeluru.
Mobil itu juga menjadi
mobil terakhir yang digunakan Soeharto saat meninggalkan Istana
Kepresidenan setelah membacakan surat pengunduran diri, dan belakangan
seizin Presiden RI ketiga BJ Habibie unitnya dibawa ke museum
Mercedes-Benz di Stuttgart, Jerman.
Meski meninggalkan istana
dengan mobil Mercedes-Benz W126, Soeharto pada 1994 sempat membeli
Mercedes-Benz W140 S600 yang kemudian lebih sering digunakan sebagai
mobil kepresidenan di tahun-tahun terakhir jabatannya.
Selain
itu, Soeharto beberapa kali juga tampak lebih senang menumpangi mobil
jip Mercedes-Benz G-Klasse dalam perjalanan dinasnya yang sebetulnya
diperuntukkan bagi pasukan pengamanan presiden (Paspampres).
Era BJ Habibie, Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri
Di
masa pemerintahan Presiden RI ketiga hingga kelima, Indonesia yang
masih dalam masa pemulihan pascakriksis moneter 1998 memilih untuk tidak
menghamburkan uang hanya demi mengganti tunggangan kepresidenan.
Sehingga,
Presiden RI ketiga BJ Habibie (1998-1999), Presiden RI keempat
Abdurrahman Wahid (1999-2001) dan Presiden RI kelima Megawati
Soekarnoputri (2001-2004) mewarisi Mercedes-Benz W140 S600 yang
ditinggalkan dari masa pemerintahan Soeharto.
Mobil tersebut dilengkapi fitur keamanan mumpuni standar pemimpin dunia, yakni kaca dan bodi antipeluru.
Era Susilo Bambang Yudhoyono
Di
awal masa jabatannya, Presiden RI keenam Yudhoyono sempat merasakan
pula mobil Mercedes-Benz W140 S600 yang diwarisi dari masa pemerintahan
Soeharto.
Namun pada 2008 terjadi pergantian mobil kepresidenan
dengan mendatangkan Mercedes-Benz W2111 S600 Guard yang sudah memiliki
standar keamanan Eropa B6/B7 yang artinya mampu menahan proyektil
senjata api berukuran kecil standar militer, serta mampu memberikan
perlindungan dari serpihan ledakan granat dan sejumlah bahan ledak lain.
Mobil
ini lah yang belakangan masih digunakan oleh Presiden RI ketujuh Joko
Widodo, yang beberapa waktu terakhir kerap mogok saat digunakan dalam
perjalanan dinasnya ke beberapa daerah di Indonesia.
Berita Terkait
PLN Babel gelar touring mobil electric vehicle
11 Desember 2024 16:42
Wamendes PDT lepas touring mobil listrik di Bangka Belitung
11 Desember 2024 15:33
J Trust Bank serahkan hadiah mobil ke nasabah program Tabungan Berhadiah Suka-Suka
9 Desember 2024 22:56
Mazda luncurkan mobil listrik pertamanya MX-30, harga Rp860 juta
11 November 2024 15:18
Prabowo tak terima RI tak bisa produksi mobil-motor-komputer sendiri
9 November 2024 09:40
Pindad mulai produksi Maung untuk kalangan menteri hingga bupati
2 November 2024 22:34
Ratusan nelayan Sungailiat berobat gratis di Mobil Sehat PT Timah
1 November 2024 14:19
Tiga orang kru tvOne meninggal dalam kecelakaan di Tol Batang-Pemalang
31 Oktober 2024 11:36