Washington/Palm Beach, Florida (Antara Babel) - Presiden Amerika Serikat
Donald Trump memerintahkan militernya untuk melancarkan serangan peluru
kendali ke sebuah pangkalan udara Suriah yang menjadi asal serangan
senjata kimia maut diluncurkan. Trump menyebut aksinya ini untuk
kepentingan keamanan nasional Amerika dalam melawan Presiden Suriah
Bashar al-Assad.
Berikut isi pidato Trump yang memerintahkan serangan ke pangkalan udara Suriah, seperti dikutip Reuters:
Rekan-rekan
sebangsaku Amerika: Pada Selasa, diktator Suriah Bashar al-Assad telah
melancarkan serangan senjata kimia yang mengerikan terhadap sipil tak
berdosa. Dengan menggunakan gas sarat mematikan, Assad mencekik nyawa
para pria, wanita, dan anak-anak yang tak berdaya.
Bagi begitu banyak
orang itu adalah kematian pelan-pelan yang brutal. Bahkan bayi-bayi lucu
dengan kejam dibunuh oleh serangan sangat barbar ini. Seharusnya tak
ada satu pun anak-anak Tuhan yang mengalami horor semacam ini.
Malam
ini, saya memerintahkan serangan militer terarah ke pangkalan udara di
Suriah yang menjadi asal serangan kimia itu diluncurkan. Serangan ini
demi kepentingan keamanan nasional Amerika Serikat dalam mencegah dan
menghalau penyebaran dan penggunaan senjata kimia mematikan.
Tak
terbantahkan bahwa Suriah telah menggunakan senjata kimia terlarang ini,
melanggar kewajiban-kewajibannya menurut Konvensi Senjata Kimia, dan
mengabaikan seruan Dewan Keamanan PBB.
Upaya bertahun-tahun
sebelumnya untuk mengubah prilaku Assad telah gagal total dan gagal
dengan sangat dramatis. Akibatnya, krisis pengungsi semakin dalam dan
kawasan itu terus-terusan terdestabilisasi sehingga mengancam AS dan
sekutu-sekutunya.
Malam ini saya menyeru semua bangsa berada
untuk bergabung bersama kita dalam mengakhiri pembantaian dan
pertumpahdarahan di Suriah, dan juga untuk mengakhiri terorisme dari
segala bentuk dan jenis.
Kita memohon kebijaksaan Tuhan karena kita
sedang menghadapi tantangan dari dunia kita yang sangat berbahaya. Kami
mendoakan untuk kehidupan bagi yang terluka dan untuk jiwa bagi yang
gugur. Dan kita berharap sepanjang Amerika membela keadilan, maka
perdamaian dan harmoni, pada akhirnya, menang.
Selamat malam. Tuhan memberkati Amerika dan seluruh dunia. Terima kasih.
Berita Terkait
Trump akan kerahkan militer untuk deportasi massal imigran ilegal
19 November 2024 11:31
Donald Trump akan perkarakan pejabat atas penarikan pasukan dari Afganistan
18 November 2024 09:57
Donald Trump calonkan Chris Wright sebagai menteri energi AS
17 November 2024 18:07
Pakar: Pemerintahan Trump berpotensi alami "kekacauan besar"
16 November 2024 22:48
Pakar: Keakraban Prabowo-Trump isyaratkan hubungan RI-AS semakin kuat
12 November 2024 17:59
Rupiah melemah di tengah kekhawatiran kebijakan tarif Donald Trump
12 November 2024 09:56
Donald Trump persilakan Presiden Prabowo menghubunginya kapan saja
11 November 2024 23:39
Kunjungan Presiden RI bawa asa bagi WNI di AS
11 November 2024 12:40