Pangkalpinang (ANTARA) - Pilkada Serentak dijadwalkan akan berlangsung pada 27 November 2024. Pesta demokrasi serentak ini akan berlangsung juga di seluruh Indonesia, termasuk di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Bangka Belitung merupakan provinsi kepulauan yang memiliki 501 pulau. Ada dua pulau besar yaitu Pulau Bangka dan Belitung.. Provinsi Kepulauan Babel memiliki 34 pulau-pulau terpencil dan terluar tersebar di Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung dan Belitung Timur.
Sebanyak 15.984 dari total 1.084.999 jiwa masyarakat tercatat di DPT Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota pada Pilkada Serentak 2024
Untuk meningkatkan partisipasi politik warga di pulau-pulau terpencil tentu tidak mudah, penuh tantangan alam di tengah cuaca ekstrem belajangan ini. Apalagi selama November tahun ini kondisi cuaca di perairan Kepulauan Bangka Belitung tidak begitu bersahabat yang ditandai dengan sering hujan disertai angin kencang dan gelombang tinggi.
"Ini tantangan kita bersama, bagaimana meningkatkan partisipasi warga di pulau terpencil pada pilkada tahun ini," kata Penjabat Gubernur Kepulauan Babel, Sugito.
Dalam meningkatkan partisipasi masyarakat untuk datang ke TPS menggunakan hak pilih pada 27 November , maka seluruh instansi pemerintah terutama KPU untuk lebih mengintesifkan sosialisasi khususnya di daerah dan pulau terpencil.
Kondisi warga di desa dan pulau terpencil tentunya tidak sama dengan masyarakat di daerah perkotaan yang lebih mudah mendapatkan akses berbagai informasi, khususnya informasi terkait pelaksanaan pesta demokrasi ini.
Dalam mewujudkan pesta demokrasi aman, damai dan riang gembira dengan tingkat partisipasi yang tinggi, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melalui Menteri Dalam Negeri telah menginstruksikan kepada seluruh kepala daerah tingkat provinsi, kabupaten dan kota untuk mendukung penuh pelaksanaan pesta demokrasi ini.
Penjabat kepala daerah untuk memastikan netralitas aparatur sipil negara, kepala desa, lurah dan penyelenggara pesta demokrasi agar tidak melakukan keberpihakan kepada peserta pilkada atau kontestan.
Oleh karena itu, guna meningkatkan partisipasi masyarakat Pemprov Kepulauan Bangka Belitung telah mengintesifkan sosialiasi pelaksanaan Pilkada Serentak dari pintu ke pintu dan melalui media sosial. Masyarakat diminta unruk menggunakan hak pilihnya pada pesta demokrasi nanti.
Sosialisasi pelaksanaan pemilihan gubernur, bupati dan wali kota secara serentak dilakukan secara masif ini atas masukan anggota DPRD kabupaten, kota se-Kepulauan Babel untuk meningkatkan partisipasi masyarakat pada pemilihan kepala daerah nanti.
Dengan kegiatan sosialisasi yang intensif, masyarakat mengetahui jadwal pelaksanaan pilkada serentak, calon-calon kepada daerah yang akan mereka pilih pada pilkada serentak tahun ini, serta program-program yang ditawarkan.
Pendistribusian logistik
Sementara itu, pendistribusian logistik pilkada serentak ke TPS-TPS di desa dan pulau terpencil, menjadi perhatian khusus pemerintah provinsi dan akan dikawal ketat oleh Polri, TNI, Bawaslu, KPU dan instansi terkait lainnya.
Cuaca dan gelombang tinggi diakui sebagai salah satu potensi kerawanan dan tantangan dalam mendistribusikan surat suara, kotak suara dan logistik pilkada lainnya ke pulau-pulau terpencil. Oleh karena itu, Pemprov Babel sudah sepakat untuk mengawal dan mengantisipasi potensi kendala pendistribusian logistik pemilihan kepala daerah ini.
Ketua KPU Provinsi Kepulauan Babel Husin mengemukakan, jumlah TPS di pulau-pulau terpencil sebanyak 39 TPS dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) 15.984 jiwa yang tersebar di empat kabupaten yaitu Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung dan Belitung Timur.
Pendistribusian logistik pilkada di 39 TPS pada pulau terpencil ini akan dilakukan pada H-1 dan H-2 pelaksanaan pilkada serentak pada 27 November 2024.
Ia menyebutkan jumlah DPT Pemilihan Gubernur Kepulauan Babel pafa Pilkada Serentak 2024 sebanyak 1.084.999 jiwa terdiri 552.565 laki-laki dan 532.434 perempuan.
Sedangkan DPT di Kabupaten Belitung 139.057 jiwa, Bangka Selatan 151.742 jiwa, Bangka Tengah 144.548 jiwa, Bangka Barat 151.037 jiwa, Belitung Timur 96.355 jiwa, Kota Pangkalpinang 164.330 jiwa.
Sementara itu, jumlah TPS sebanyak 2.197 unit tersebar di 47 kecamatan, 393 desa/kelurahan di tujuh kabupaten dan kota se-Kepulauan Babel.
KPU kabupaten dan kota terus mengitensifkan sosialisasi pelaksanaan pilkada ini, khususnya daearah-daerah terpencil yang jauh dari akses informasi.
Komisioner KPU Bangka Selatan Sahrullah mengatakan sosialisasi pemilu di pulau terluar lebih mengedepankan kearifan lokal masyarakat.
Partisipasi dalam pemilihan umum merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan pembangunan politik. Partisipasi pemilih yang tinggi akan menunjukkan kualitas keberhasilan pemilu.
Oleh sebab itu, KPU sebagai penyelenggara pemilu menggandeng pemerintah daerah, tokoh agama dan masyarakat terus melakukan upaya peningkatan partisipasi pemilih dengan melakukan sosialisasi pemilu melalui berbagai cara, termasuk melalui kearifan lokal masyarakat dalam menyebarluaskan informasi kepemiluan.
Dalam mengedukasi warga di pulau-pulau terpencil, KPU telah memetakan peserta sosialisasi, seperti tingkat pendidikan, kebiasaan, kondisi lingkungan, agar sosialisasi pemilu yang disampaikan lebih dipahami masyarakat.
Dalam bersosialisasi, anggota KPU sendiri lebih menggunakan bahasa daerah dan tidak menggunakan bahasa-bahasa asing yang tidak akan dimengerti masyarakat.
Pada saat sosialisasi keliling kampung, warga juga ikut serta mengikuti iring-iringan kendaraan penyelenggara pemilu, sehingga kegiatan sosialisasi tersebut lebih hidup dan semarak.
Tidak hanya itu, dalam pembangunan tempat pemungutan suara (TPS) warga juga antusias membantu anggota KPPS. Mereka dengan suka rela mencari bahan-bahan untuk mendirikan TPS.
Kepala Desa Penutuk Kecamatan Pulau Lepar Joniarso mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada penyelenggara pemilu terus menyosialisasikan pesta demokrasi dengan mengedepankan kearifan lokal warga.
Jumlah penduduk di Desa Penutuk ini sebanyak 3.000 jiwa dan yang masuk DPT 2.035 jiwa. Sekitar 80 persen penduduk Desa Penutuk berprofesi sebagai petani lada putih, karet, sawit sementara sisanya sebagai nelayan.
Masyarakat diimbau untuk datang ke TPS-TPS pada 14 Februari nanti untuk menggunakan hak pilihnya sesuai hati nuraninya.
Beda pilihan sudah biasa. Oleh karena itu, masyarakat harus tetap menjaga kekompakan, silahturahmi serta keamanan selama pesta demokrasi.