Sakhir, Bahrain, (Antara Babel) - Setelah menyelesaikan balapan feature,
pebalap Formula 2 bakal diuji kecerdikannya pada balapan sprint di
Sirkuit Sakhir, Bahrain, Minggu karena mereka harus benar-benar mampu
memanajemen ban selama balapan berlangsung.
Pada balapan sprint
yang berlangsung dalam 23 putaran, semua pebalap tidak diwajibkan
melakukan pergantian ban seperti balapan feature. Kondisi ini jelas
bakal membuat balapan semakin ketat mengingat mesin kendaraan F2 yang
digunakan sama.
"Di balapan sprint, kita memang harus menggunakan
strategi yang tepat. Bila tidak, ban akan cepat habis. Pemilihan jenis
ban juga harus benar-benar disesuaikan dengan kondisi lintasan," kata
salah satu pebalap F2, Sean Gelael dalam perbincangannya dengan media di
Hotel Sofitel, Bahrain, Sabtu malam (15/4) waktu setempat.
Tidak
hanya bagaimana memanajemen penggunaan ban, pada balapan sprint di
Sirkuit Sakhir Bahrain ini, semua pebalap juga dihadapkan panasnya suhu
lintasan balap. Bahkan, pada balapan feature F2, suhu mencapai 62
derajat celsius.
"Suhu lintasan panas membuat ban cepat habis.
Kalau kita push dari awal pasti akan ada masalah nantinya. Makanya kita
harus benar-benar memikirikan kondisi ban," kata pebalap dengan nomor
start 21 itu.
Pebalap penyuka musik hip hop ini memprediksi
balapan akan jauh lebih ketat pada lima lap menjelang finis. Hal
tersebut terjadi karena pada lap sebelumnya pebalap cenderung bermain
aman demi mempertahankan kondisi ban.
"Mungkin saja pada balapan
nanti kita masuk pitstop. Namun, resikonya cukup tinggi," kata anak
pasangan Ricardo dan Rini Gelael itu.
Hal sama dikatakan rekan
satu timnya, Norman Nato. Pebalap peringkat dua balapan feature ini
mengakui balapan sprint jauh lebih sulit. Untuk itu pihaknya akan
berusaha untuk mempertahankan posisi yang telah didapat pada balapan
sebelumnya.
"Saya akan start diposisi tujuh. Semoga dibalapan
sprint hasilnya lebih baik lagi. Saya akan berusaha," kata pebalap asal
Prancis itu.
Dua pebalap Pertamina Arden ini pada balapan sprint
akan berhadapan dengan pebalap yang telah menunjukkan kemampuan
terbaiknya. Sebut saja sang juara balapan feature, Artem Markelov dari
Russian Time, Charles Leclerc dan Antonio Fuoco dari Prema Racing serta
Nyck de Vries dari tim Rapax.
Sementara itu, engineer tim
Pertamina Arden Gaetan Jego mengatakan jika balapan sprint adalah yang
tersulit dan bakal menjadi tantangan bagi pebalap karena harus menjaga
degradasi ban selama 23 lap.
"Itu menjadi kunci untuk meraih
sukses di Bahrain. Sean dan Nato tidak boleh terlalu agresif di awal
agar ban mampu bekerja dengan optimal hingga akhir," kata pria asal
Prancis itu.
Berita Terkait
Jay-Z dituduh memerkosa dalam gugatan terhadap Diddy
9 Desember 2024 11:03
Sean "Diddy" Combs dituduh membius dan rudapaksa bocah 10 tahun
29 Oktober 2024 11:14
Pengacara Sean "Diddy" Combs ajukan banding pembebasan praperadilan
9 Oktober 2024 10:55
Sean "Diddy" Combs hadapi 120 tuduhan penyerangan seksual baru
2 Oktober 2024 12:19
Pengacara sebut Sean "Diddy" Combs akan bersaksi di persidangan
27 September 2024 11:24
Rapper Sean "Diddy" Combs ditangkap
23 September 2024 17:57
Everton akan tunjuk Sean Dyche gantikan Frank Lampard
28 Januari 2023 21:14
Pebalap Indonesia Sean Gelael tandai kerja bareng Valentino Rossi dengan podium
15 Januari 2023 21:31