Beijing (Antara Babel) - Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerja ke Beijing, RRT melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Xi Jinping membahas peningkatan kerja sama ekonomi dan menyaksikan penandatanganan tiga dokumen kerja sama.
"Pada kesempatan yang baik ini saya ingin memanfaatkan konferensi tinggi Belt and Road Forum minggu ini untuk menciptakan momentum segar terutama untuk kerja sama RRT-Indonesia dalam rangka One Belt One Road," kata Jokowi saat berdiskusi dengan Xi Jinping di Gedung Great Hall of the People, Beijing pada Minggu.
Menurut Jokowi, sejumlah menteri Kabinet Kerja aktif berpartisipasi dalam mengikuti pertemuan tingkat tinggi kerja sama "Jalur Sutera Baru" itu.
Inisiatif Belt and Road diharapkan Presiden dapat memperkuat kerja sama ekonomi Indonesia dengan Tiongkok.
"Dalam kaitan ini, saya ingin mengundang secara khusus pemerintah Presiden Xi untuk bekerja sama dengan pemerintah Indonesia di tiga mega proyek," kata Jokowi.
Mega proyek pertama yang ditawarkan yaitu proyek koridor ekonomi terintegrasi, konektivitas, industri, dan pariwisata di Sumatera Utara antara lain fasilitas Pelabuhan Kuala Tanjung dan akses jalan dari Kota Medan hingga Sibolga.
Selain itu, Presiden juga menawarkan kesempatan investasi di Sulawesi Utara yang akan meningkatkan infrastruktur di Bitung-Manado-Gorontalo melalui akses jalan, jalur kereta api dan pelabuhan serta bandara.
Kemudian Presiden juga menawarkan investasi proyek energi dan pembangkit listrik di Provinsi Kalimantan Utara.
Jokowi bersama Xi Jinping dalam pertemuannya telah menyaksikan penandatanganan dokumen kerja sama yaitu implementasi kemitraan strategis komprehensif Indonesia-Tiongkok pada 2017-2021.
Penandatanganan itu dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dengan Menlu RRT Wang Yi.
Selain itu, penandatanganan dokumen kerja sama kedua yaitu Kerja Sama Ekonomi dan Teknik Tiongkok-Indonesia yang ditandatangani oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro dengan Menteri Perdagangan Tiongkok Zhong Shan.
Kemudian kerja sama ketiga yaitu fasilitasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ditandatangani oleh Direktur Utama PT KCIC Hanggoro dengan Direktur Utama Bank Pembangunan Nasional Tiongkok Hu Huaibang dengan nilai komitmen kerja sama sebesar 4,498 miliar dolar AS.
Pada Minggu pagi, Jokowi juga telah menghadiri pembukaan Belt and Road Forum for International Cooperation yang diselenggarakan di China National Convention Center (CNCC), Beijing.