Moskow (Antara Babel) - Presiden Rusia Vladimir Putin membahas kerja sama
perminyakan dan penanganan konflik Suriah dengan wakil putra mahkota
Arab Saudi Mohammed bin Salman di Kremlin, Selasa (30/5).
Produsen
minyak anggota dan bukan anggota OPEC pekan lalu sepakat memperpanjang
perjanjian November untuk mengurangi produksi minyak mentah selama
sembilan bulan dalam langkah yang dipelopori oleh Moskow dan Riyadh.
"Kami
berterima kasih atas ide dan kerja sama Anda dalam menggabungkan
langkah anggota dan non-anggota OPEC," kata Putin kepada Pangeran
Mohammed (31), yang menjabat sebagai menteri pertahanan Arab Saudi,
sebagaimana dikutip kantor berita Interfax.
"Aksi yang kami sepakati membantu menstabilkan situasi di pasar hidrokarbon dunia."
Dua
produsen terbesar di dunia tersebut bekerja sama untuk mendukung harga
minyak yang anjlok, terlepas dari perbedaan soal konflik di Suriah dan
hubungan dekat Moskow dengan Iran, musuh regional Arab Saudi.
Putin
mengatakan kepada Pangeran Mohammed bahwa Moskow dan Riyadh
"bersama-sama berusaha mengatasi isu untuk menyelesaikan situasi sulit,
termasuk di Suriah."
Putin juga mengulang kembali undangannya
kepada Raja Salman untuk mengunjungi Rusia dan menekankan bahwa itu akan
menjadi "tanda baik dan sinyal baik" menurut warta kantor berita AFP.
Putin Bahas Suriah dan Minyak Dengan Pangeran Saudi
Rabu, 31 Mei 2017 11:27 WIB
Kami berterima kasih atas ide dan kerja sama Anda dalam menggabungkan langkah anggota dan non-anggota OPEC,