Los Angeles (Antara Babel) - Seorang perempuan Hawaii, Amerika Serikat
(AS), menuduh maskapai United Airlines secara sepihak mengalihkan kursi
bagi anaknya yang berusia 27 bulan kepada penumpang lain dalam daftar
tunggu, sehingga sang anak terpaksa dipangku dalam penerbangan selama
tiga setengah jam.
Shirley Yamauchi, perempuan pekerja di Kapolei
Middle School of Hawaii, kepada media Hawaii News Nor mengemukakan
terpaksa memangku Taizo anaknya dalam penerbangan dari Houston menuju ke
Boston di bagian timur AS pada 29 Juni 2017, padahal telah memesan dan
membayar kursi penumpang mereka jauh-jauh hari.
Ia menyatakan
sangat terkejut saat naik pesawat, setelah lima jam menunggu di Houston,
tiba-tiba seorang penumpang lain muncul dan mengklaim kursi Taizo
sebagai miliknya.
Kemudian, Yamauchi mengeluhkan kepada awak kabin dan menjelaskan
bahwa memesan kursi bagi Taizo seharga 1.000 dolar AS tiga bulan
sebelumnya. Tapi, anggota awak kabin hanya mengangkat bahu dan
mengatakan pesawat itu penuh, lalu pergi.
Yamauchi lantas menilai perlakuan diskriminatif terhadap diri
pribadi dan anaknya, seperti peristiwa pada April 2017 manakala seorang
penumpang dari AS diseret ke luar pesawat United Airlines.
"Saya orang Asia. Saya takut dan saya merasa tidak nyaman. Saya tak
ingin semua itu terjadi pada saya," kata Yamauchi, sebagaimana dikuti
kantor berita Xinhua China.
Lima hari setelah penerbangan tersebut, United Airlines akhirnya mengeluarkan permintaan maaf atas kasus yang menimpa Taizo.
Seorang juru bicara maskapai tersebut menjelaskan bahwa petugas
gerbang tidak cermat saat memeriksa tiket tanda masuk pesawat (boarding pass)
Taizo, dan sistem mereka menunjukkan anak itu tidak mendaftar naik
pesawat sehingga kursinya diberikan kepada penumpang lain yang termasuk
dalam daftar tunggu.
"Kami mengembalikan uang tiket mereka dan memberikan ganti-rugi
sebagai itikad baik. Kami juga bekerja sama dengan pegawai kami untuk
mencegah peritiwa semacam ini terjadi lagi," ujarnya menambahkan.
United Airlines Dituduh Alihkan Kursi Penumpang Anak
Jumat, 7 Juli 2017 22:52 WIB
Saya tak ingin semua itu terjadi pada saya.