Jakarta (Antara Babel) - Sebanyak 12 anggota Badan Sosialisasi MPR RI
yang dipimpin Hardisoesilo dalam lawatannya ke Rusia telah melakukan
sosialisasi empat pilar MPR RI, yakni Pancasila, UUD 1945, Negara
Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika, di hadapan ratusan
warga negara Indonesia di St Petersburg dan Moskow.
Kegiatan sosialisasi empat pilar ini sangat penting karena saat ini
masih banyak generasi muda dan kelompok masyarakat yang belum memahami
nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan tiga pilar konstitusi
lainnya tersebut, kata Hardisoesilo, yang juga anggota DPR RI dari
fraksi Golongan Karya dalam keterangan KBRI Moskow yang diterima Antara
di Jakarta, Jumat.
Pentingnya kegiatan sosialisasi juga dilandasi masukan dan harapan
dari masyarakat yang memandang perlunya kegiatan ini lebih diintensifkan
agar dapat menjangkau masyarakat Indonesia seluas-luasnya dan lebih
memahami empat pilar MPR RI tersebut.
Lawatan delegasi itu berlangsung pada 5-10 Juli 2017.
Mewakili Duta Besar RI, Wakil Kepala Perwakilan RI Moskow Lasro
Simbolon dalam kapasitas sebagai Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) menyambut
baik kegiatan sosialisasi dan menjelaskan dinamika kerja sama bilateral
Indonesia dan Rusia.
Para mahasiswa antusias mengikuti kegiatan sosialisasi dan sesi tanya jawab berlangsung interaktif.
"Saat ini kerja sama Indonesia dengan Rusia memasuki era baru dengan
peningkatan signifikan kolaborasi bidang ekonomi, perdagangan,
investasi, teknologi pertahanan, pariwisata, pendidikan dan people to
people contact," ujar Lasro Simbolon.
Kegiatan sosialisasi di St Petersburg pada 7 Juli 2017 dihadiri
sekitar 50 orang mahasiswa, dan kegiatan di Moskow yang diselenggarakan
di KBRI Moskow pada 9 Juli 2017 dihadiri sekitar 80 orang peserta yang
terdiri dari keluarga besar KBRI Moskow, mahasiswa dan masyarakat
Indonesia di Moskow, serta warga Rusia friends of Indonesia.
Selama di Rusia, delegasi MPR RI juga mengadakan pertemuan dengan
pejabat Dewan Mufti Federasi Rusia, Ildar Galeev, dan meninjau Masjid
Agung Moskow (Grand Cathedral Mosque). Dalam pertemuan yang berlangsung
hangat, kedua pihak antara lain membahas kehidupan harmonis sekitar 20
juta umat muslim di Rusia dan toleransi antarumat beragama di Indonesia
yang memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika maupun saling bertukar
pandangan mengenai peningkatan hubungan dan kerja sama kedua negara
dalam bidang keislaman.
Disinggung pula kunjungan Presiden pertama RI Soekarno ke masjid
tersebut pada tahun 1956 dan jasa beliau memfungsikan kembali masjid
biru (Blue Mosque) di St Petersburg yang juga dikenal sebagai masjid
Soekarno.
Delegasi MPR-RI Sosialisasi Empat Pilar di Rusia
Jumat, 14 Juli 2017 20:16 WIB