Jakarta (Antara Babel) - Tim sepak bola Indonesia yang diperkuat sejumlah
atlet Special Olympics Indonesia (SOINA) menjadi juara dan berhak
mendapatkan medali emas pada ajang kompetisi Kim Kallstrom Trophy-Gothia
Cup 2017 di Gothenberg, Swedia.
Berdasarkan data yang diterima
media di Jakarta, Sabtu, prestasi tinggi yang diraih tim yang diperkuat
anak-anak disabilitas intelektual ini setelah di partai final
mengalahkan Jepang dengan skor tipis 1-0.
Untuk meraih prestasi
tertinggi ini, tim SOINA Indonesia berjuang dengan sekuat tenaga sejak
babak penyisihan. Pada pertandingan pertama mampu mengalahkan Swedia
dengan skor 5-1, menahan imbang Jepang 1-1, mengalahkan Jerman 1-0, dan
menang 1-0 atas Swedia Gorden Bois.
"Saya sangat bangga dengan
perjuangan anak-anak SOINA yang berhasil menunjukkan prestasinya dengan
utuh tanpa ada cedera pemain. Apalagi mampu mengalahkan tim-tim besar,"
kata Kadispora DKI Jakarta Rationo saat menyambut kedatangan tim di
Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Banten.
Menurut dia, apa yang
diraih oleh tim SOINA ini sesuai dengan harapan yang disampaikan saat
melepas keberangkatan tim ke kejuaraan yang cukup bergengsi di dunia
itu.
Kim Kallstrom Trophy merupakan kejuaraan khusus anak-anak
disabilitas intelektual untuk berpartisipasi dalam The World Youth Cup
dengan cabang olahraga sepak bola. Kim Kallstrom Trophy adalah sebuah
kerja sama antara Piala Gothia, Olimpiade Khusus Eropa/Eurasia, Special
Olympics Swedia, dan pemain nasional Swedia Kim Kallstrom.
Sementara
itu, pelatih tim SOINA Indonesia M. Zakaroni mengatakan bahwa persiapan
untuk menghadapi Gothia Cup ini cukup panjang yaitu sebelum bulan
puasa. Pelatihan yang dipusatkan di Universitas Negeri Jakarta (UNJ)
ditingkatkan setelah Lebaran 2017 demi pembentukan karakter
masing-masing pemain.
"Saya mempelajari karakter pemain-pemain
saya sampai akhirnya kita terbang ke Swedia. Di sana cuaca agak dingin
sempat membuat kondisi anak-anak ngedrop karena perubahan cuaca yang
cukup signifikan. Namun, alhamdulillah, semua berjalan lancar berkat
kerja keras, dukungan, dan doa dari masyarakat Indonesia," katanya.
Untuk ke depannya, kata dia, masih ada kejuaraan internasional lainnya.
Pihaknya berharap tim bisa terus berjaya dan membawa harum nama Indonesia di kancah internasional.
"Untuk
para pemain, juga jangan cepat berbesar hati karena perjuangan kita
tidak sampai sini saja. Justtu perjuangan sesungguhnya telah menanti
kita," katanya.
Berita Terkait
Daftar pemain yang dipanggil untuk persiapan Piala AFF 2024
25 November 2024 11:45
Profil lengkap Tim Geypens, calon pemain baru Timnas Indonesia
21 November 2024 09:01
PT Timah bangun lapangan sepak bola tingkatkan prestasi olah raga warga Bangka Barat
26 Oktober 2024 11:28
Sepak bola Indonesia mendunia
24 Oktober 2024 14:28
Pemain muda Indonesia gabung Sevilla FC
15 Oktober 2024 20:52
Pratinjau China vs Indonesia: Peluang bawa pulang tiga poin
15 Oktober 2024 14:45
Neymar berpeluang kembali dalam waktu dekat usai pemulihan cedera
15 Oktober 2024 10:12
Timnas Indonesia pernah tiga kali menang lawan China, kapan saja?
15 Oktober 2024 08:48