Pemkab Bangka Barat Tingkatkan Imtaq Pelajar Melalui Lomba

Muntok (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berupaya meningkatkan keimanan dan ketaqwaan para pelajar yang beragama Islam di daerah itu melalui lomba.

"Generasi muda perlu terus belajar Al Quran dan memakmurkan masjid agar mampu menyerap nilai-nilai iman, taqwa sekaligus menanamkan nilai-nilai budaya dan seni islami," kata Bupati Bangka Barat Parhan Ali di Muntok, Selasa.

Melalui berbagai kegiatan positif dan aktivitas keagamaan yang semakin sering dilakukan diharapkan para remaja semakin giat belajar dan memahami Al Quran dan mampu memakmurkan masjid.

"Mari bersama-sama mendorong dan memotivasi agar anak-anak dan generasi muda belajar Al Quran serta memakmurkan masjid dan mushola dengan berbagai aktivitas keagamaan, sehingga ke depan akan lahir generasi yang mencintai masjid dan gemar membaca Al Quran," kata dia.

Hal ini dikatakan Parhan Ali dalam pembukaan lomba iman dan taqwa jenjang pendidikan SD/MI dan SMP/MTS yang dilaksanakan di Halaman Masjid Baitul Hikmah, Muntok.

Lomba dilaksanakan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bangka Barat diikuti sebanyak 361 peserta, terdiri dari 224 anak SD/MI dan 137 peserta dari SMP/MTS se-Kabupaten Bangka Barat.

Selama dua hari, mulai Selasa (3/10) para peaerta akan mengikuti enam cabang lomba seni, yaitu lomba adzan, tilawah, pidato agama Islam, cerdas cermat agama, tahfiz satu juz dan tartil Al Quran.

"Kegiatan seperti ini akan terus dilaksanakan untuk menumbuhkan semangat membaca dan mempelajari Al Quran terutama bagi anak-anak sekolah dan generasi muda," kata dia.

Melalui lomba itu dia mengajak masyarakat khususnya umat Islam agar meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaannya dengan meningkatkan akhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari.

"Umat Islam wajib memperbaiki kualitas pribadi umatnya secara menyeluruh, kunci perbaikan kualitas menuju sumber daya insani yang tangguh,  tanggap dan berakhlakul karimah hanyalah jika Al Quran dan hadist dibaca, dipahami maknanya dan diamalkan," kata Parhan Ali.