Temanggung (Antara Babel) - Menteri Pertanian, Amran Sulaiman menargetkan
Indonesia bisa swasembada bawang putih pada 2019, setelah sebelumnya
berhasil swasembada beberapa komoditas, yakni padi, jagung, bawang
merah, cabai.
"Bawang putih sebelumnya diproyeksikan untuk swasembada tahun 2033,
namun dipercepat ke 2019. Artinya ada percepatan 14 tahun," kata Mentan
dalam sambutan tertulis yang disampaikan Direktur Sayuran dan Tanaman
Obat Prihasto Setyanto di Temanggung, Selasa.
Ia menyampaikan hal tersebut usai penanaman bawang putih serentak
di tiga lokasi sentra utama bawang putih, yakni Temanggung, Magelang,
dan Lombok Timur yang dipusatkan di Desa Tanggulanom, Kecamatan
Selopampang, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Menurut dia percepatan target ini tentu telah melalui kalkulasi dan
pertimbangan yang cermat sehingga pihaknya minta kerja keras dan kerja
cerdas semua pihak terkait agar target tersebut benar-benar dapat
tercapai.
Ia mengatakan sebagaimana diketahui pemerintah dalam hal ini
Kementerian Pertanian terus gencar mendorong pencapaian swasembada untuk
beberapa komoditas strategis.
"Padi, jagung, bawang merah, cabai alhamdulillah telah mampu
dicapai, bahkan untuk bawang merah tidak hanya mampu berswasembada,
namun juga sanggup melakukan ekspor," katanya.
Ia menuturkan bulan Agustus-Oktober 2017 kita telah melakukan
ekspor bawang merah melalui Brebes, Surabaya, Malaka, dan Enrekang,"
katanya. Mentan menargetkan dari Agustus hingga Desembner 2017 bisa
ekspor bawang merah sebanyak 6.700 ton ke Thailand, Singapura,
Filipina, dan Timor Leste.
Ia menuturkan dalam berbagai kesempatan selalu menyampaikan bahwa
target swasembada bawang putih itu sebenarnya dapat dicapai dengan
relatif lebih mudah, berbeda dengan padi, jagung, dan kedelai yang
memerlukan lahan jutaan hektare untuk swasembada.
Menurut dia hanya butuh lahan seluas 60.000 hektare bawang putih
untuk konsumsi dan 13 ribu hektare untuk produksi benih, sehingga total
lahan yang diperlukan seluas 73.000 hektare untuk mencapai swasembada.
"Kita harus optimistis karena kenyataannya dalam sejarah
menunjukkan bahwa Indonesia pernah mengalami kejayaan bawang putih di
era 1990an di mana luas tanaman bawang putih pada waktu itu mencapai
22.000 hektare dengan produksi sekitar 153.000 ton, meskipun pada
akhirnya semakin merosot akibat gempuran bawang putih impor.
Ia menuturkan tahun ini pemerintah melalui APBN Perubahan 2017
mengalokasikan anggaran untuk penanaman bawang putih seluas 3.150
hektare di delapan kabupaten, yaitu kabupaten Solok, Bandung, Tegal,
Magelang, Temanggung, Malang, Lumajang, dan Lombok Timur.
"Pada tahun 2018 alokasi APBN maupun APBN Perubahan, kami upayakan
bisa ditingkatkan kembali, seiring dengan meningkatnya minat dan
komitmen dari petani dan Dinas Pertanian kabupaten. Saya minta tolong
dan dicatat dan dievaluasi daerah mana saja yang berkomitmen mendukung
program pembangunan khususnya swasembada bawang putih ini," katanya.
Mentan Targetkan Swasembada Bawang Putih 2019
Selasa, 7 November 2017 16:28 WIB
Bawang putih sebelumnya diproyeksikan untuk swasembada tahun 2033, namun dipercepat ke 2019. Artinya ada percepatan 14 tahun,