Banda Aceh (Antara Babel) - Empat dari kawanan yang terdampar di Pantai
Ujung Kareung, Gampong Durung, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar,
ditemukan mati.
Keempat paus tersebut ditemukan mati di tiga lokasi terpisah.
Dua paus ditemukan mati di sekitar lokasi terdampar. Sedangkan dua
ekor lagi terpisah di sebelah timur dan berjarak 200-an meter dari
lokasi terdampar. Sejumlah warga tampak menaiki punggung paus mati
tersebut serta melakukan selfie atau swafoto.
Sementara itu, Kawanan paus yang masih hidup sudah dievakuasi ke perairan dalam.
Sejumlah warga menuturkan, tiga paus ditemukan mati sekitar pukul
tiga dini hari. Sedangkan seekor lagi ditemukan mati di pinggir pantai
pada paginya setelah terseret arus.
"Paus keempat, diperkirakan mati di perairan dalam setelah berhasil
dievakuasi ke tengah laut. Kemudian, paus tersebut terseret arus ke
pantai," ungkap Muhammad Rusli, warga setempat.
Sementara itu, evakuasi kawanan paus tersebut berlangsung hingga
malam. Evakuasi kawanan paus dilakukan dengan menggunakan kapal motor
sempat tidak membuahkan hasil.
Beberapa ekor berhasil ditarik ke perairan dalam, tetapi mereka
kembali lagi ke kawanannya di bibir pantai. Namun kawanan paus tersebut
akhirnya berhasil dievakuasi ke perairan dalam pada Selasa (14/11) dini
hari.
Sebelumnya, kawanan paus yang terdiri dari 10 ekor terdampar di
perairan pantai Ujung Kareung, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, Senin
(13/11) sekitar pukul 10.10 WIB.
Lokasi terdamparnya hanya beberapa meter dari bibir pantai. Tempat
terdampar kawanan paus tersebut tidak jauh dari kampus BP2IP, lembaga
pendidikan Kementerian Perhubungan.
Keberadaan kawanan paus terdampar tersebut menarik perhatian warga.
Ribuan warga menyaksikan kawanan ikan dengan panjang lebih dari 10
meter tersebut.
Sebelumnya, Kepala Bidang Kelautan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
Dinas Kelautan Perikanan Aceh Teuku Nurmadi mengatakan, melihat
jenisnya, kawanan ikan tersebut adalah paus sperma.
"Paus ini hidupnya bergerombolan atau kawanan. Ketika ada dari
anggota kawanan yang menuju ke pantai yang lain juga mengikutinya,
sehingga terdampar di tempat ini," kata dia.
Teuku Nurmadi mengatakan, paus terdampar di Aceh jarang terjadi.
Kemungkinan kawanan paus tersebut terdampar karena dalam perjalanan
migrasi.
"Kami tidak tahu dari mana kawanan paus ini dan akan bermigrasi ke
mana. Begitu juga dengan luka yang dialami beberapa ekor paus tersebut,
belum diketahui pasti penyebabnya," kata Teuku Nurmadi.
Berita Terkait
Paus Fransiskus desak penyelidikan atas genosida di jalur Gaza
18 November 2024 09:32
Seekor Paus Sperma terdampar di pesisir pantai Sumba Timur
6 November 2024 11:08
Hoaks! Artikel Presiden Filipina yang pertanyakan banyaknya teroris di Indonesia
26 September 2024 10:31
PBNU nilai kunjungan Sri Paus jadi kontranarasi terhadap radikalisme
12 September 2024 09:28
Menag sampaikan tiga pesan utama dari Paus Fransiskus untuk Indonesia
6 September 2024 17:51
Densus 88 dalami motif tujuh pelaku penyebar teror di media sosial
6 September 2024 16:37
Densus 88 tangkap penyebar teror saat kedatangan Paus Fransiskus
6 September 2024 14:53
Paus Fransiskus tinggalkan Tanah Air melalui Bandara Soetta
6 September 2024 10:27