Jakarta (Antara Babel) - Ketua Umum Ikhwanul Muballighin, Mujib Khudori,
meminta masyarakat bijak menyikapi pidato politisi Partai Nasional
Demokrat (NasDem), Viktor Laiskodat, yang dinilai menghina agama dan
menyebarkan kebencian.
"Kita harus tahu cari menyikapinya seandainya benar (pidato Laiskodat) itu," kata Khudori, di Jakarta Selasa.
Dia berharap seluruh lapisan masyarakat tidak merespon pidato
Laiskodat itu secara berlebihan jika dianggap tidak sesuai hati nurani
dan pandangan.
Dia menyerukan masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim dapat
mencontoh sikap Nabi Muhammad SAW yang mengutamakan berdoa kepada Allah
SWT dan tidak mengibarkan bendera perang kepada seseorang yang
mengancam.
Khudori menilai pidato Laiskodat soal khilafah merupkan persoalan
pribadi dan gagasan sistem pemerintahan khilafah juga tidak dapat
diterapkan di Indonesia.
Tokoh agama Islam itu menyarankan seluruh pihak duduk bersama guna
mencari solusi dan menyelesaikan persoalan itu secara
kekeluargaan. "Jangan kedepankan permusuhan, apapun yang terjadi kita
duduk bareng," tutur Mujib.
Terlebih menurut dia, politisi kelahiran Pulau Semau, NTT, itu
telah menyampaikan permohonan maaf karena isi pidatonya dinilai yang
tidak pantas.
Laiskodat diduga menyinggung dukungan parpol
tertentu terhadap aksi penolakan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang tentang organisasi masyarakat.
Selanjutnya, seorang warga melaporkan Laiskodat ke Badan Reserse
Kriminal Kepolisian Indonesia terkait dugaan penistaan agama dan ujaran
kebencian.
Ulama: Masyarakat Bijak Sikapi Pidato Viktor Laiskodat
Selasa, 28 November 2017 11:51 WIB
Kita harus tahu cari menyikapinya seandainya benar (pidato Laiskodat) itu,