Yerusalem (Antara Babel) - Seorang warga Israel dan seorang warga Palestina tewas pada Kamis dalam dua kejadian terpisah di Israel dan Tepi Barat, kata pejabat setempat. Seorang pria Israel ditikam hingga tewas di kota Arad, Israel selatan, dalam yang polisi katakan serangan teroris.
"Penyelidikan terus berlanjut dan satuan polisi mencari tersangka, yang melarikan diri dari tempat kejadian itu," kata juru bicara polisi.
Sebelumnya, pada hari sama, seorang pemukim Israel menembak dan membunuh seorang warga Palestina di Tepi Barat dalam yang dikatakan tentara Israel tindakan balasan atas serangan warga Palestina, yang melempar batu, yang dibantah warga Palestina.
Militer Israel mengatakan bahwa pelaku penembakan itu melakukan tindakan itu sebagai pembelaan diri, ia bagian dari kelompok pemukim di dekat Desa Qusrah, yang diserang.
Warga desa setempat mengenali warga Palestina yang tewas itu sebagai Mahmoud Odeh, seorang petani berusia 48 tahun. Mereka membantah bahwa telah terjadi bentrokan apapun sebelum penembakan tersebut.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengutuk peristiwa tersebut dan menyebutnya sebagai tindakan pengecut dan merupakan bukti sebuah tindakan kejahatan yang kejam oleh pemukim terhadap warga Palestina yang tidak bersenjata, kata kantor kepresidenan Palestina dalam pernyataan.
Militer Israel mengatakan bahwa tentara tiba di tempat kejadian setelah peristiwa penembakan terjadi. Polisi Israel mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki kejadian tersebut.
Gelombang serangan jalanan warga Palestina, yang dimulai dua tahun lalu, sebagian besar terhenti dan jarang terjadi, namun dua peristiwa mematikan itu terjadi dalam hari yang sama.