"Di desa Suranenggala Lor ada 10 orang, Karangreja ada enam orang, Suranenggala Kulon ada sembilan, ditambah tujuh korban yang masih dirawat di RS dan puskesmas, totalnya ada 32 orang yang keracunan," kata seorang dokter di Puskesmas Suranenggala, Gunawan di Cirebon, Jumat.
Ia mengatakan awalnya para korban mengalami sesak nafas, pusing dan muntah-muntah dan saat ini yang dirawat di Puskesmas ada empat orang dan ada tiga korban lainnya yang masih dirawat di RS Pertamina Cirebon.
Menurut dia, keracunan akibat kerang hijau itu bisa mengakibatkan korbannya kehilangan nyawa, jika korbannya mengalami muntah berlebihan yang dibarengi dengan sesak nafas.
"Korban akan kesulitan nafas, apalagi kalau dibarengi muntah yang berlebihan, jtu bisa menyebabkan kematian," tuturnya.
Sementara itu Humas RS Pertamina Cirebon, Dharlianti H Pandelaki mengatakan adanya tiga korban keracunan kerang hijau yang masih dirawat di RS Pertamina Cirebon.
"Korban kesini pada Kamis (25/1) malam sekitar pukul 22.00 WIB yang awalnya ada 13 korban dirawat, namun 10 dipulangkan tiga jalani rawat inap. Ketiga korban masih pusing dan mual, tensi darahnya tinggi," katanya.
Kejadian keracunan itu terjadi pada Kamis (25/1/2018) malam. Dari 32 warga yang mengalami keracunan, tujuh di antaranya masih menjalani perawatan di RS Pertamina Cirebon dan Puskesmas Suranenggala.