Brighton (Antaranews Babel/Reuters) - Direkrut untuk menginspirasi Arsenal agar dapat bersaing untuk menduduki posisi empat besar di Liga Inggris, Henrik Mkhitaryan gagal mengurangi tekanan untuk manajer Arsene Wenger sejak kedatangannya.
Gelandang Armenia itu tidak mampu berbuat banyak saat timnya kalah 1-2 di markas Brighton & Hove Albion pada Minggu, dan bahkan tidak dapat menyelesaikan pertandingan.
Dengan Alexis Sanchez hengkang ke Manchester United pada Januari, Arsenal mengincar Mkhitaryan untuk menciptakan peluang-peluang bagi mantan rekan setimnya di Borussia Dortmund Pierre-Emerick Aubameyang, sama seperti yang biasa ia lakukan di Liga Jerman.
Semua dimulai dengan baik untuk pasangan ini ketika, 37 menit menuju penampilan perdana keduanya bersama-sama sebagai pemain inti di Liga Inggris, Mkhitaryan membelah pertahanan Everton dengan operan akurat untuk dimaksimalkan Aubameyang menjadi gol.
Bagaimanapun, sejak itu Mkhitaryan tidak menciptakan assist lain di Liga Inggris, dan ia hanya menciptakan empat peluang dari tiga pertandingan liga ketika Arsenal tergelincir sehingga tertinggal 13 poin di belakang empat besar untuk menghuni peringkat keenam.
Di Stadion Amex pada Minggu, tidak ada pemain lain yang kehilangan bola lebih banyak dibanding Mkhitaryan dan minimnya pengaruh dia terhadap permainan Arsenal berpuncak pada keputusan Wenger untuk menariknya dengan tujuh menit tersisa, untuk digantikan seorang pemain bertahan.
Ini bukan pertama kalinya penampilan Mkhitaryan merosot setelah penampilan menjanjikan.
"Ia memulai musim ini dengan baik namun level penampilannya, golnya, assist-assistnya, tekanan tinggi, membawa tim dengan dia sebagai nomor punggung sepuluh, menurun sedikit demi sedikit," kata manajer Manchester United Jose Mourinho pada November, sebelum mengizinkan Mkhitaryan pindah ke Arsenal.
Mkhitaryan kesulitan untuk tampil konsisten pada musim lalu namun awal musim bersama United yang ia lakukan memperlihatkan hal menjanjikan ketika ia mencatatkan lima assist pada tiga pertandingan pembukaan United di liga.
Bagaimanapun, dalam 18 pertandingan di semua kompetisi yang menyusul kemudian, Mkhitaryan tidak mencatatkan satu assist lagi.
Tiga assist saat melawan Everton pada awal Februari mengindikasikan bahwa mungkin Mkhitaryan telah menemukan tempatnya, kembali bersama Aubameyang di Arsenal.
Bagaimanapun, kesulitan untuk tampil konsisten kembali menghalangi kemajuannya, bahkan ketika Wenger saat membutuhkannya.