Cirebon (Antaranews Babel) - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengatakan alokasi dana desa harus benar-benar diserap untuk kemajuan dan perkembangan desa.
"Presiden Joko Widodo setiap minggu berkunjung ke desa-desa untuk mengecek dan mencari alasan menaikkan alokasi dana desa. Insya Allah tahun depan alokasi dana desa akan dinaikkan lagi hingga Rp80 triliun," kata Eko saat berkunjung ke Desa Gegesik Lor, Kabupaten Cirebon, Jabar, Rabu.
Eko mengatakan dalam setiap kunjungannya ke desa-desa, Presiden Joko Widodo selalu mendengarkan keluhan dan masukan dari para kepala desa. Keluhan dan masukan itu kerap ditindaklanjuti untuk mempermudah penyerapan alokasi dana desa.
Salah satu keluhan dan masukan dari kepala desa adalah agar proyek pembangunan yang menggunakan alokasi dana desa tidak perlu menggunakan kontraktor.
"Mulai tahun ini, penggunaan dana desa wajib swakelola oleh desa, tidak boleh lagi dilakukan oleh kontraktor berapa pun nilainya, agar dana desa sebesar-besarnya mengendap dan diputar untuk kemajuan desa tersebut," tuturnya.
Dengan kewajiban swakelola tersebut, maka proyek pembangunan yang menggunakan dana desa bisa membeli bahan baku dan menggunakan tenaga kerja dari desa tersebut. Hal tersebut agar perekonomian desa bisa lebih berkembang.
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi mengadakan Jelajah Desa Ramadhan 2018 yang akan mendatangi desa-desa di kabupaten di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Selain Cirebon, kabupaten yang akan dikunjungi adalah Majalengka, Kuningan, Demak dan Kudus.