Jakarta (Antaranews Babel) - TNI Angkatan Laut menggelar Pekan Olahraga TNI AL (Poral) tahun 2018 yang diikuti 1.621 atlet dari seluruh satuan komando utama TNI-AL, yang dimulai pada Jumat ini hingga Jumat (20/7) untuk mencari bibit-bibit atlet muda berprestasi agar bisa diterjunkan dalam kejuaraan nasional dan internasional.
"Selain untuk pembinaan jasmani juga peningkatan prestasi baik ditingkat TNI AL maupun nasional. Sekaligus mencari dan mempersiapkan benih bibit atlet yang kita persiapkan untuk atlet nasional," kata Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Siwi Sukma Adji di Lapangan Trisila, Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat.
Selain itu, kegiatan ini juga untuk memperkuat jiwa korsa antar prajurit. Menurut dia, dengan media olahraga bisa membangun kebersamaan antar Korps, kesatuan maupun antar instansi yang ada di angkatan laut.
Tercatat ada 1.621 atlet dari seluruh satuan Komando Utama (Kotama) TNI AL ikut dalam ajang lomba tersebut. Mereka berasal dari Mabesal sebanyak 195 atlet, Koarmada l sebanyak 182 atlet, Koarmada ll sebanyak 233 atlet dan Koarmada lll sebanyak 55 orang.
Selain itu, dari Kolinlamil sebanyak 150 atlet, Marinir sebanyak 285 atlet, Pushidrosal sebanyak 169 atlet, Akademi Angkatan Laut (AAL) sebanyak 78 atlet dan Kodiklatal sebanyak 172 atlet serta Seskoal sebanyak 102 atlet.
Laksamana TNI Siwi menyebutkan, para atlet akan mengikuti pertandingan di delapan cabang olah raga di antaranya, sepak bola, bola voli, tenis lapangan, bulu tangkis, dayung, selam dan renang serta menembak.
Ada beberapa lokasi yang akan dijadikan venue di antaranya, Lapangan bola voli Seskoal, lapangan Trisila Mabesal dan Mabes TNI, GOR serbaguna Mabesal, Danau Sunter dan Pondok Dayung serta lapangan tembak Cilandak.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama Gig Jonias Mozes Sipasulta menambahkan, kegiatan ini merupakan ajang pertandingan multi event pertama karena sebelumnya penyelenggaraan pekan olahraga TNI AL dibagi dalam dua wilayah yaitu Poral Wilayah Barat, Jakarta dan Poral Wilayah Timur, Surabaya.
"Sekarang jumlah lebih banyak," ujarnya.