Jakarta (Antaranews Babel) - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mendesak seluruh pendukung tim nasional Indonesia untuk menghentikan segala sikap permusuhan terhadap tim negara dan pendukung negara lain yang tengah bertandang ke Tanah Air.
Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, menanggapi kasus dugaan penghinaan terhadap tim nasional U-16 Malaysia oleh suporter Indonesia saat Piala U-16 AFF 2018 di Jawa Timur yang berujung pada protesnya Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) kepada Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFF).
"Hentikan, kami minta sikap seperti itu dihentikan. Lapangan hijau seharusnya menjadi simbol persaudaraan dan persahabatan, apalagi Indonesia dan Malaysia adalah negara serumpun," ujar dia, di Jakarta, Rabu.
Dia melanjutkan, sikap tidak hormat terhadap tim nasional negara lain, di berbagai kelompok umur, justru akan merugikan Indonesia sendiri.
PSSI pun meminta semua pendukung Indonesia, terutama yang hadir di stadion untuk bersikap dewasa dan tidak merusak nama baik bangsa di mata internasional.
"Bagi yang mau menonton, silakan masuk stadion, duduk secara baik dan tunjukkan sikap hormat," tutur Tisha.
FAM secara resmi sudah melayangkan surat protes secara resmi kepada AFF dan AFC, Selasa (31/7), terkait sikap pendukung Indonesia yang diduga melakukan penghinaan saat timnas U-16 bertanding melawan Thailand pada Piala U-16 AFF 2018 yang digelar di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Jawa Timur, Senin (30/7).
Dikutip dari Kantor Berita Malaysia Bernama, pendukung Indonesia yang hadir di stadion dianggap menyoraki timnas U-16 Indionesia dengan kata-kata: Malaysia itu anj**g.
Sekretaris Jenderal FAM, Stuart Ramalingam, merasa hal itu sudah melewati batas dan mempermalukan negaranya.
Oleh karena itu, selain melayangkan protes, FAM juga langsung mengirim anggota komite eksekutifnya ACP (setara Ajun Komisaris Besar Polisi) Md Dali Wahid ke Jawa Timur untuk mengevaluasi standar pengamanan oleh penyelenggara Piala U-16 AFF 2018.
Adapun persoalan tersebut diawali dengan unggahan salah satu pemain timans U-16 Malaysia berinisial AAH di media sosial pribadinya yang menunjukkan Bendera Merah Putih dalam keadaan terbalik ketika ingin menunjukkan dia dan skuatnya hendak terbang ke Indonesia untuk mengikuti Piala U-16 AFF.
Tindakannya itu berbuntut panjang setelah pengguna internet di Indonesia mengetahui hal tersebut yang berujung pada kasus penghinaan seperti di atas.
Tidak ketinggalan, Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Syed Saddiq Syed Abdul Rahman juga turut angkat bicara dan mendukung sepenuhnya sikap FAM.
AAH dan pihak Malaysia sendiri sudah meminta maaf dan mengaku membuat kesalahan.