Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Pemasokan sembilan bahan pokok di Pelabuhan Pangkalbalam, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terkendala alur pelayaran kapal di pelabuhan itu mengalami pendangkalan, sehingga dapat menyebabkan harga sembako naik menjelang Natal dan Tahun Baru 2018.
"Kita sudah berkoordinasi dengan KSOP dan Pelindo untuk bisa mengatasi masalah pendangkalan alur pelayaran kapal ini," kata Kepala Dinas Pangan Provinsi Kepulauan Babel Ahmad Damiri di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan dalam sepekan ini kapal-kapal bermuatan sembako berukuran besar tidak bisa masuk ke kolam pelabuhan, karena adanya pendangkalan alur pelayaran kapal.
"Saat ini surut air laut cukup tinggi, sehingga terjadi pedangkalan di pintu masuk dan alur pelayaran kapal," ujarnya.
Menurut dia meski pasokan sembako agak tersendat, namun ketersediaan beras, gula pasir, minyak goreng, sayur mayur dan kebutuhan pokok masyarakat lainnya masih cukup dan harga masih stabil.
Hasil pemantauan di lapangan stok beras medium di Pulau Bangka 311 ton, Pulau Belitung 96,89 ton. Saat ini stok beras medium tidak terlalu banyak, tetapi masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan harga masih stabil.
Sementara itu, stok beras jenis premium untuk Pulau Bangka 1.210 ton, Belitung sebanyak 496 ton dan cukup berlimpah dan cukup hingga empat bulan kedepannya.
Demikian juga stok minyak goreng 600 ton, gula pasir 1.050 ton, tepung 400 ton dan kebutuhan lainnya masih cukup dan harga stabil.
"Kita bisa memastikan stok sembako dan sayur mayur cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menyambut Natal dan Tahun Baru," ujarnya.
Damiri juga menjabat sebagai Sekretaris Satgas Pangan Provinsi Kepulauan Babel menyatakan dalam mengatasi kenaikan harga, karena lalu lintas kapal tersendat di pelabuhan meminta pengelola pelabuhan memprioritas kapal-kapal bermuatan sembako.
"Saat ini pasokan sembako agak tersendat hanya di Pelabuhan Pangkalbalam, sementara di pelabuhan lainnya seperti Pelabuhan Muntok, Belinyu, Tanjung Pandan dan lainnya masih berjalan lancar," ujarnya.