Wuzhou, China (ANTARA/Xinhua-AsiaNet) - Seratus tahun yang lalu, jalur pengiriman besar mengangkut teh Liubao dari pegunungan terpencil, menghubungkan darat dan laut melalui jalur perdagangan. Saat ini, dengan momentum Inisiatif Sabuk dan Jalan, industri teh Liubao di Wuzhou telah mengalami transformasi dan peningkatan. Teh berkualitas tinggi dengan cita rasa khas kini melintasi Jalur Sutra Maritim Abad ke-21, menyebarkan aroma teh khas Tiongkok kepada banyak orang di berbagai penjuru.
Di Kota Liubao, Wuzhou, pegunungan menjulang tinggi, dengan suhu tahunan rata-rata 21,2 derajat Celsius dan curah hujan tahunan mencapai 1.500 milimeter, menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan teh. Teh yang dihasilkan di sini disebut "Teh Liubao" dan terkenal akan kualitasnya yang "merah, kaya, lembut, berumur," dengan aroma khas seperti pinang. Pada masanya, perdagangan ekspor teh Liubao sangat makmur. Menurut Buku Tahunan Guangxi yang diterbitkan pada tahun 1940, pada tahun 1935, lebih dari 1.100 ton teh Liubao diekspor dari Guangxi. "Jalur Kuno Perahu Teh" yang berasal dari Kota Liubao di Kabupaten Cangwu, Wuzhou, menjadi koridor untuk pertukaran ekonomi dan budaya antara Cina Selatan dan negara-negara Asia Tenggara.
Seiring berjalannya waktu, industri teh Liubao di Wuzhou telah mengalami pasang surut, namun kegigihan para pembuat teh Liubao dari generasi ke generasi tetap tak berubah. Saat ini, industri teh Liubao berkembang pesat. Data dari Biro Kebudayaan dan Pariwisata Kota Wuzhou menunjukkan bahwa perkebunan teh di Wuzhou mencakup 394.200 mu (sekitar 26.280 hektare), melibatkan 240.000 petani teh, dengan pembangunan kebun teh yang meningkatkan pendapatan setiap petani rata-rata sebesar 3.000 yuan per tahun, dan nilai output komprehensif teh Liubao melebihi 20 miliar yuan. Untuk memastikan kualitas produk, Wuzhou secara aktif mempromosikan pembangunan standar untuk teh Liubao. Saat ini ada satu standar nasional, 18 standar lokal Guangxi, dan 24 standar kelompok yang mendorong pengembangan industri teh Liubao secara standar dan teratur di seluruh rantai industri.
Dari "Jalur Kuno Perahu Teh" hingga Jalur Sutra Maritim, teh Liubao Wuzhou terus memperluas jalur perdagangannya melalui jaringan koneksi darat, laut, dan udara yang luas.
Sumber: Biro Kebudayaan dan Pariwisata Kota Wuzhou