Dengan judul “Sound in Cinema”, konferensi ini mengeksplorasi berbagai aspek sinema, dengan fokus pada dampak suara terhadap pengalaman menonton film dan pengaruhnya terhadap industri film. Topik yang dibahas mencakup soundtrack asli, efek suara, dan suara alam. Lebih dari 40 pembicara dari 24 negara, termasuk kritikus, pembuat film, dan pakar industri, menyatakan minat besar mereka pada acara tersebut, mengingat pentingnya peran suara dalam sinema serta signifikansinya dalam memajukan sektor tersebut dan memperkaya pengalaman film kontemporer.
Konferensi ini menyediakan enam lokakarya yang dipimpin oleh para pakar industri, serta empat lokakarya khusus untuk anak-anak yang bertujuan meningkatkan pemikiran kritis dan keterampilan menonton film mereka. Selain itu, program ini mencakup 13 diskusi panel dan 8 pemutaran film khusus dari seluruh dunia, yang diikuti dengan diskusi kritis.
Konferensi ini adalah bagian dari strategi Saudi Film Commission untuk meningkatkan industri film, mengingat posisinya sebagai perwujudan budaya dan pendorong keterlibatan budaya. Konferensi ini juga menyoroti komitmen Saudi Film Commission untuk meningkatkan peran sinema sebagai alat pengembangan budaya, sosial, dan ekonomi. Saudi Film Commission berupaya mencapai sasarannya dengan mendukung para tenaga profesional berbakat dan mengangkat pengalaman sinema nasional. Selain itu, kritik film memainkan peran krusial dalam upaya Saudi Film Commission karena kritik film adalah kunci dalam membentuk budaya sinema bagi penonton dan memperkuat kemampuan profesional para pembuat film.
Film Criticism Conference merupakan puncak dari rangkaian forum kritik film tahun ini, yang mencakup dua acara sebelumnya di Hail pada tanggal 27 September, dan di Al-Ahsa pada tanggal 25 Oktober. International Film Criticism Conference di Riyadh menjadi acara penutup rangkaian forum film kritik tahun ini, yang dihadiri oleh para peserta dari seluruh Arab Saudi dan dunia.
Pengumuman ini dianggap sah dan berwenang hanya dalam versi bahasa aslinya. Terjemahan-terjemahan disediakan hanya sebagai alat bantu, dan harus dengan penunjukan ke bahasa asli teksnya, yang adalah satu-satunya versi yang dimaksudkan untuk mempunyai kekuatan hukum.
Tersedia Galeri Multimedia/Foto: https://www.businesswire.com/news/home/54151289/en
Sumber: AETOSWire
Kontak
Nasry Abou Zaki
Sumber: International Film Criticism Conference