Perjuangan Camat Lepar Pongok Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Dodi Kusumah (34) dapat dijadikan contoh. Beliau harus menyeberangi laut dan menghadang cuaca buruk menyosialisasikan pemilu kepada warganya di pulau-pulau kecil yang belum tersentuh akses informasi teknologi.
Menjelang Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif pada 17 April 2019, ia memilih mendatangi dan mengedukasi kepemiliuan warga di pulau-pulau dengan harapan mereka
datang ke tempat pemilihan suara pada pesta demokrasi tahun ini berbeda dan lebih menantang dibandingkan pemilu tahun sebelumnya.
Pria alumni IPDN 1998 di Jati Nangor Jawa Barat itu rela istri dan dua orang anaknya menyeberangi lautan, sungai menggunakan perahu dan keluar masuk hutan, perkebunan untuk menyampaikan pesta demokrasi kepada warganya dari pulau ke pulau.
"Kami selaku aparat pemerintah terus berusaha demi kemajuan negara ini dalam berbagai hal termasuk Pemilu 2019," kata Dodi Kusumah saat bersosialisasi di Desa Tanjung Labu, Kamis.
Ia mengatakan kendala yang sering dialami adalah cuaca buruk seperti gelombang tinggi, hujan, angin kencang dan ini salah satu persoalan yang kerap membuat dirinya merasa takut, tetapi hal itu tidak menjadi persoalan karena tugas yang diemban selaku aparatur sipil negara.
Tidak hanya itu, warga kepulauan yang notabene berprofesi sebagai nelayan dan petani terkadang sulit ditemui untuk diberikan sosialisasi, namun dalam setiap kesempatan seperti acara perkawinan acara hiburan rakyat pasar malam hingga nelayan yang sedang berada di dermaga selalu dihampiri untuk mensosialisasikan Pemilu 2019.
"Kami terus berusaha, apakah itu melalui acara perkawinan salah satu warga dan sebagainya selalu sosialisasi pemilu ini. Jangan sampai mereka tidak ke TPS karena ketidaktahuan pelaksanaan dan cara mencoblos surat suara," katanya.
Menurut dia kegiatan sosialisasi "dor to dor" ini tidak hanya untuk meningkatkan persentasi kunjungan warga ke TPS, tetapi juga untuk mengetahui secara langsung permasalahan yang dihadapi dalam meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonominya.
Selain itu, kunjungan yang penuh tantangan dan resiko ini juga sebagai ajang silahturahmi, pendekatan, sehingga terjalin hubungan harmonis antara pejabat pemerintahan dengan masyarakat dalam meningkatkan pembangunan sumber daya manusia dan kesejahteraan.
"Alhamdulillah dengan adanya kegiatan ini masyarakat sudah banyak yang tahu jadwal pemilu dan cara memilih calon presiden dan anggota legislatif tahun ini," katanya.
Sediakan "doorprize" di TPS
Pemerintah Kecamatan Lepar Pongok Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan menyediakan berbagai "doorprize" menarik di tempat pemungutan suara (TPS), guna meningkatkan partisipasi masyarakat menggunakan hak pilih pada Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif 2019.
"Kita berharap dengan adanya bingkisan hadiah menarik ini dapat meningkatkan animo masyarakat untuk datang ke TPS menggunakan hak pilihnya," kata Dodi Kusumah.
Ia mengatakan jumlah masyarakat Lepar Pongok yang terdaftar sebagai daftar pemilih tetap sebanyak 5.272 orang dengan jumlah TPS 24 tersebar di empat desa yaitu Desa Tanjung Labu, Penutuk, Tanjung Sangkar dan Kumbung.
"Pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 2017 sudah pernah mengadakan doorprize dan alhamdulillah persentase masyarakat yang hadir di TPS mengalami peningkatan yang cukup signifikan," ujarnya.
Menurut dia pemberian doorprize Pilpres dan Pileg pada 17 April 2019 nanti merupakan salah satu upaya pemerintah kecamatan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat
menggunakan hak pilih memilih calon presiden dan calon anggota perwakilan rakyat pada pesta demokrasi nanti.
"Pada pemilu tahun ini kita menargetkan partisipasi masyarakat sebesar 90 persen atau sama dengan target Pilkada 2017 yang terealisasi dengan baik," katanya.
Ia menambahkan pemberian doorprize berupakan bingkisan menarik ini dapat meningkatkan minat masyarakat untuk datang ke TPS menggunakan hak pilihnya.
"Nanti masing-masing DPT akan diberikan nomor undian dan setelah kegiatan pencoblosan surat suara selesai maka kupon tersebut diundi untuk mendapatkan doorprize," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
Menjelang Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif pada 17 April 2019, ia memilih mendatangi dan mengedukasi kepemiliuan warga di pulau-pulau dengan harapan mereka
datang ke tempat pemilihan suara pada pesta demokrasi tahun ini berbeda dan lebih menantang dibandingkan pemilu tahun sebelumnya.
Pria alumni IPDN 1998 di Jati Nangor Jawa Barat itu rela istri dan dua orang anaknya menyeberangi lautan, sungai menggunakan perahu dan keluar masuk hutan, perkebunan untuk menyampaikan pesta demokrasi kepada warganya dari pulau ke pulau.
"Kami selaku aparat pemerintah terus berusaha demi kemajuan negara ini dalam berbagai hal termasuk Pemilu 2019," kata Dodi Kusumah saat bersosialisasi di Desa Tanjung Labu, Kamis.
Ia mengatakan kendala yang sering dialami adalah cuaca buruk seperti gelombang tinggi, hujan, angin kencang dan ini salah satu persoalan yang kerap membuat dirinya merasa takut, tetapi hal itu tidak menjadi persoalan karena tugas yang diemban selaku aparatur sipil negara.
Tidak hanya itu, warga kepulauan yang notabene berprofesi sebagai nelayan dan petani terkadang sulit ditemui untuk diberikan sosialisasi, namun dalam setiap kesempatan seperti acara perkawinan acara hiburan rakyat pasar malam hingga nelayan yang sedang berada di dermaga selalu dihampiri untuk mensosialisasikan Pemilu 2019.
"Kami terus berusaha, apakah itu melalui acara perkawinan salah satu warga dan sebagainya selalu sosialisasi pemilu ini. Jangan sampai mereka tidak ke TPS karena ketidaktahuan pelaksanaan dan cara mencoblos surat suara," katanya.
Menurut dia kegiatan sosialisasi "dor to dor" ini tidak hanya untuk meningkatkan persentasi kunjungan warga ke TPS, tetapi juga untuk mengetahui secara langsung permasalahan yang dihadapi dalam meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonominya.
Selain itu, kunjungan yang penuh tantangan dan resiko ini juga sebagai ajang silahturahmi, pendekatan, sehingga terjalin hubungan harmonis antara pejabat pemerintahan dengan masyarakat dalam meningkatkan pembangunan sumber daya manusia dan kesejahteraan.
"Alhamdulillah dengan adanya kegiatan ini masyarakat sudah banyak yang tahu jadwal pemilu dan cara memilih calon presiden dan anggota legislatif tahun ini," katanya.
Sediakan "doorprize" di TPS
Pemerintah Kecamatan Lepar Pongok Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan menyediakan berbagai "doorprize" menarik di tempat pemungutan suara (TPS), guna meningkatkan partisipasi masyarakat menggunakan hak pilih pada Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif 2019.
"Kita berharap dengan adanya bingkisan hadiah menarik ini dapat meningkatkan animo masyarakat untuk datang ke TPS menggunakan hak pilihnya," kata Dodi Kusumah.
Ia mengatakan jumlah masyarakat Lepar Pongok yang terdaftar sebagai daftar pemilih tetap sebanyak 5.272 orang dengan jumlah TPS 24 tersebar di empat desa yaitu Desa Tanjung Labu, Penutuk, Tanjung Sangkar dan Kumbung.
"Pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 2017 sudah pernah mengadakan doorprize dan alhamdulillah persentase masyarakat yang hadir di TPS mengalami peningkatan yang cukup signifikan," ujarnya.
Menurut dia pemberian doorprize Pilpres dan Pileg pada 17 April 2019 nanti merupakan salah satu upaya pemerintah kecamatan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat
menggunakan hak pilih memilih calon presiden dan calon anggota perwakilan rakyat pada pesta demokrasi nanti.
"Pada pemilu tahun ini kita menargetkan partisipasi masyarakat sebesar 90 persen atau sama dengan target Pilkada 2017 yang terealisasi dengan baik," katanya.
Ia menambahkan pemberian doorprize berupakan bingkisan menarik ini dapat meningkatkan minat masyarakat untuk datang ke TPS menggunakan hak pilihnya.
"Nanti masing-masing DPT akan diberikan nomor undian dan setelah kegiatan pencoblosan surat suara selesai maka kupon tersebut diundi untuk mendapatkan doorprize," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019