Panitia Pemilihan Kecamatan Lepar Pongok Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terkendala transportasi dalam menyosialisasikan Pemilihan Presiden dan Legislatif pada 17 April 2019 kepada masyarakat di pulau-pulau kecil daerah itu.
"Kami akui kegiatan sosialisasi masih kurang optimal, karena alat transportasi laut dan darat di pulau kecil yang terbatas," kata Ketua PPK Lepar Pongok Faisla Amir di Desa Tanjung Labu, Jumat.
Selain alat transportasi perahu, mobil dan sepeda motor yang kurang, kata dia kegiatan sosialisasi pesta demokrasi tahun ini juga terkendala kondisi cuaca di perairan tidak bersahabat yang membahayakan keselamatan kapal untuk mendatangi warga di pulau-pulau tersebut.
"Saat ini kondisi cuaca menuju Pulau Lepar dan Pongok memburuk yang ditandai gelombang tinggi, angin kencang dan hujan lebat sehingga kegiatan sosialisasi terpaksa ditunda hingga cuaca kembali membaik," ujarnya.
Ia mengatakan jumlah masyarakat Lepar Pongok yang terdaftar sebagai daftar pemilih tetap sebanyak 5.272 orang dengan jumlah TPS 24 tersebar di empat desa yaitu Desa Tanjung Labu, Penutuk, Tanjung Sangkar dan Kumbung.
"Kita berupaya agar masyarakat menerima informasi di daerah kepulauan ini, untuk meningkatkan partisipasi masyarakat menggunakan hak pilih memilih calon presiden dan calon anggota perwakilan rakyat pada pesta demokrasi nanti," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya mengoptimalkan kerja sama dengan pemerintah kecamatan dan desa, agar masyarakat mendapatkan informasi bagaimana menggunakan hak suara di TPS nanti.
Camat Lepar Pongok Dodi Kusumah mengatakan lebih menggunakan kearifan lokal masyarakat, seperti kegiatan keagamaan, budaya, pesta kawinan dan lainnya untuk menyosialisasikan pemilu serentak tahun ini.
"Kami bersama PPK dalam setiap ada acara ceramah agama di masjid, pergelaran seni budaya, perkawinan dan acara keramaian lainnya seperti pasar malam dan hiburan rakyat pada malam hari selalu datang untuk menyampaikan pemilu dan alhamdulillah respon dan antusias masyarakat mendengarkan sosialisasi pesta demokarasi tahun ini cukup tinggi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Kami akui kegiatan sosialisasi masih kurang optimal, karena alat transportasi laut dan darat di pulau kecil yang terbatas," kata Ketua PPK Lepar Pongok Faisla Amir di Desa Tanjung Labu, Jumat.
Selain alat transportasi perahu, mobil dan sepeda motor yang kurang, kata dia kegiatan sosialisasi pesta demokrasi tahun ini juga terkendala kondisi cuaca di perairan tidak bersahabat yang membahayakan keselamatan kapal untuk mendatangi warga di pulau-pulau tersebut.
"Saat ini kondisi cuaca menuju Pulau Lepar dan Pongok memburuk yang ditandai gelombang tinggi, angin kencang dan hujan lebat sehingga kegiatan sosialisasi terpaksa ditunda hingga cuaca kembali membaik," ujarnya.
Ia mengatakan jumlah masyarakat Lepar Pongok yang terdaftar sebagai daftar pemilih tetap sebanyak 5.272 orang dengan jumlah TPS 24 tersebar di empat desa yaitu Desa Tanjung Labu, Penutuk, Tanjung Sangkar dan Kumbung.
"Kita berupaya agar masyarakat menerima informasi di daerah kepulauan ini, untuk meningkatkan partisipasi masyarakat menggunakan hak pilih memilih calon presiden dan calon anggota perwakilan rakyat pada pesta demokrasi nanti," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya mengoptimalkan kerja sama dengan pemerintah kecamatan dan desa, agar masyarakat mendapatkan informasi bagaimana menggunakan hak suara di TPS nanti.
Camat Lepar Pongok Dodi Kusumah mengatakan lebih menggunakan kearifan lokal masyarakat, seperti kegiatan keagamaan, budaya, pesta kawinan dan lainnya untuk menyosialisasikan pemilu serentak tahun ini.
"Kami bersama PPK dalam setiap ada acara ceramah agama di masjid, pergelaran seni budaya, perkawinan dan acara keramaian lainnya seperti pasar malam dan hiburan rakyat pada malam hari selalu datang untuk menyampaikan pemilu dan alhamdulillah respon dan antusias masyarakat mendengarkan sosialisasi pesta demokarasi tahun ini cukup tinggi," ujarnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019