Tokoh pemuda Babel Bambang Patijaya (BPJ) berbagi kisah atau sharing seputar pelayanan BPJS Kesehatan untuk memberikan pengetahuan sekaligus perkenalan, menjalin pertemanan, dan silaturahmi kepada kaum milenial dan masyarakat di Kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung.

"Tadi temu dialogis bersama generasi milenial dan masyarakat Belitung, saya sharing berbagi informasi mengenai layanan BPJS kepada mereka," kata BPJ di Belitung, Rabu malam.

Ia mengatakan, masih banyak keluhan-keluhan masyarakat, terutama pada pelayanan penanganan pasien BPJS yang dianggap belum maksimal.

"Seharusnya layanan BPJS mempermudah masyarakat untuk berobat. Karena apa kasihan pasien mau berobat harus antri lama, dan sistemnya yang berbelit-belit," katanya.

Maka dari itu, sistem pelayanan BPJS ke depannya harus dibenahi, sehingga masyarakat tidak harus menunggu antrian panjang saat berobat.

"BPJS kesehatan itu bagus membantu masyarakat, cuma permasalahannya pelayanan saja, yang mana antriannya itu lama dan sistemnya harus segera diperbaiki," ujarnya.

Berdasarkan audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), kata dia, hingga akhir 2018, BPJS mengalami defisit mencapai sekitar Rp 12 triliun.

"Hutang BPJS kepada rumah sakit di seluruh Indonesia itu besar. Hal ini membuat pelayanan BPJS belum maksimal," katanya.

Jadi dengan jumlah hutang sebesar itu, diibaratkan pihak rumah sakit akan mendahului pelayanan pasien yang datang berobat bayar tunai daripada pasien BPJS. Sebab, hutang terlampau besar.

Bambang juga mengemukakan bahwa BPJS kesehatan memiliki manfaat, dirasakan dapat membantu meringankan beban biaya masyarakat ketika berobat cukup parah.

"Warga yang ikut BPJS kelas 3 dengan membayar Rp25 ribu, itu sama saja kita menabung untuk kesehatan. Karena apa, negara sebenarnya, mengajarkan masyarakat menabung untuk kesehatan,

Jadi jika ada warga yang sakit terus rujukannya menggunakan BPJS kesehatan, itu sudah betul. Karena meringankan beban biaya pasien saat membayar biaya berobat.

"Dengan demikian, secara tidak langsung  membantu sekaligus mengajak masyarakat sadar akan menabung guna kepedulian fetus kesehatan dirinya," katanya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019