Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meningkatkan sosialisasi kepada kelompok masyarakat marjinal atau terpinggirkan untuk merealisasikan target tingkat partisipasi pemilih mencapai 80 persen.
"Kami targetkan pada Pemilu 2019 partisipasi pemilih mencapai 80 persen dari 128.716 dari jumlah pemilih yang terdata dalam Daftar Pemilih Tetap di kabupaten setempat," kata anggota KPU Kabupaten Bangka Barat, Yulizar di Muntok, Senin.
Menurut dia, target tersebut lebih tinggi dibandingkan target nasional yang berada di kisaran 77 persen karena ketertarikan masyarakat pada tahun ini lebih terasa dibandingkan beberapa pesta demokrasi yang pernah dilaksanakan.
"Animo warga dalam mengikuti perkembangan berita politik dan kepemiluan cukup bagus, kami optimistis tahun ini mampu mencapai target partisipasi yang sudah dicanangkan," ujarnya.
Untuk merealisasikan target tersebut pihaknya menggencarkan kegiatan sosialisasi yang dilakukan tidak hanya melibatkan petugas KPU Kabupaten Bangka Barat dan para relawan demokrasi, namun juga melibatkan para pengurus parpol peserta pemilu dan para calon legislatif di daerah itu.
Kelompok masyarakat disabilitas, terpencil, pesisir, pinggiran dan kaum marjinal lainnya merupakan warga negara yang memiliki hak pilih sama, namun kurang mendapatkan sosialisasi kepemiluan.
"Melalui sosialisasi yang terus digencarkan kami harapkan para pemilih dari kelompok pada tahun ini peduli dan mencoblos sesuai TPS masing-masing," katanya.
Ia mencontohkan, beberapa sosialisasi yang pernah dilakukan kepada kelompok marjinal antara lain dengan mendatangi kelompok disabilitas di SLB Negeri Muntok, mengundang disabilitas di Kecamatan Muntok, sosialisasi di dusun terpencil, warga di permukiman pekerja perkebunan kelapa sawit dan warga pesisir.
Sosialisasi tidak hanya memberitahukan waktu pelaksanaan pencoblosan, namun juga tata cara di TPS dan tata cara pencoblosan yang sah, hingga mengenalkan peserta.
"Selain sosialisasi, penyelenggara juga akan menyediakan TPS di beberapa dusun yang selama ini belum ada TPS agar pemilih tidak perlu menempuh perjalanan jauh pada saat pencoblosan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Kami targetkan pada Pemilu 2019 partisipasi pemilih mencapai 80 persen dari 128.716 dari jumlah pemilih yang terdata dalam Daftar Pemilih Tetap di kabupaten setempat," kata anggota KPU Kabupaten Bangka Barat, Yulizar di Muntok, Senin.
Menurut dia, target tersebut lebih tinggi dibandingkan target nasional yang berada di kisaran 77 persen karena ketertarikan masyarakat pada tahun ini lebih terasa dibandingkan beberapa pesta demokrasi yang pernah dilaksanakan.
"Animo warga dalam mengikuti perkembangan berita politik dan kepemiluan cukup bagus, kami optimistis tahun ini mampu mencapai target partisipasi yang sudah dicanangkan," ujarnya.
Untuk merealisasikan target tersebut pihaknya menggencarkan kegiatan sosialisasi yang dilakukan tidak hanya melibatkan petugas KPU Kabupaten Bangka Barat dan para relawan demokrasi, namun juga melibatkan para pengurus parpol peserta pemilu dan para calon legislatif di daerah itu.
Kelompok masyarakat disabilitas, terpencil, pesisir, pinggiran dan kaum marjinal lainnya merupakan warga negara yang memiliki hak pilih sama, namun kurang mendapatkan sosialisasi kepemiluan.
"Melalui sosialisasi yang terus digencarkan kami harapkan para pemilih dari kelompok pada tahun ini peduli dan mencoblos sesuai TPS masing-masing," katanya.
Ia mencontohkan, beberapa sosialisasi yang pernah dilakukan kepada kelompok marjinal antara lain dengan mendatangi kelompok disabilitas di SLB Negeri Muntok, mengundang disabilitas di Kecamatan Muntok, sosialisasi di dusun terpencil, warga di permukiman pekerja perkebunan kelapa sawit dan warga pesisir.
Sosialisasi tidak hanya memberitahukan waktu pelaksanaan pencoblosan, namun juga tata cara di TPS dan tata cara pencoblosan yang sah, hingga mengenalkan peserta.
"Selain sosialisasi, penyelenggara juga akan menyediakan TPS di beberapa dusun yang selama ini belum ada TPS agar pemilih tidak perlu menempuh perjalanan jauh pada saat pencoblosan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019