PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung akan membangun transmisi Pangkalpinang 2 150 kV kapasitas 60 MVA di kota tersebut untuk memerkuat sistem kelistrikan di kota Pangkalpinang dan sekitarnya.

Keterangan pers PLN yang diterima Antara di Pangkalpinang, Senin, menyebutkan transmisi Pangkalpinang 2 150 kV kapasitas 60 MVA tersebut akan menghubungkan antara gardu induk (GI) Pangkalpiang ke GI Air Anyir, dimana hal tersebut tertuang pada rencana umum penyediaan tenaga listrik (RUPTL) tahun 2018 – 2027.

"Dengan adanya transmisi ini, sistem kelistrikan di Pangkalpinang, khususnya daerah perkantoran dan pariwisata menjadi lebih andal, apalagi saat ini kawasan Tanjung Gunung sudah siap dikembangkan sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata," kata Assistant Manager Komunikasi PLN UIW Bangka Belitung, Pandhu Kusumawardana.

Ia mengatakan, saat ini sistem jaringan transmisi di Pangkalpinang masih radial, sehingga apabila terjadi gangguan maka akan mengganggu seluruh pasokan listrik di daerah tersebut, atau yang sering dikenal dengan blackout.

Ia juga menjelaskan dengan pembangunan transmisi Pangkalpinang 2, sistem jaringan menjadi loop, artinya beban disuplai oleh dua jalur transmisi yang saling terhubung, sehingga apabila di satu jaringan terganggu akibat petir misalnya, dapat dibackup oleh jaringan transmisi yang lain. 

"Pembangunan ini akan dilaksanakan oleh PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Sumatera Bagian Selatan. Dimana saat ini sedang dalam proses perizinan dan sosialisasi oleh PLN unit pelaksana proyek (UPP) jaringan Bangka Belitung bersama tim. Secara bertahap sosialisasi dilakukan baik kepada dinas-dinas terkait, masyarakat secara luas, maupun masyarakat yang akan dilewati jalur transmisi," katanya.

Menurutnya dukungan yang diberikan oleh segenap kepala daerah, dinas-dinas terkait dan seluruh elemen masyarakat akan memerlancar rencana pembangunan infrastruktur strategis ini. 

"Suplai listrik di sistem Bangka saat ini sangat memadai, yaitu sebesar 189 MW dengan permintaan sebesar 149 MW. Sedangkan pada sistem Belitung tercatat suplai sebesar 79 MW dengan permintaan sebesar 43 MW. Kecukupan daya ini akan semakin optimal apabila evakuasi daya dari pembangkit ke pelanggan berjalan lancar," ujarnya.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019