Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan membentuk tim pemantau sembilan kebutuhan pokok (sembako) untuk mencegah lonjakan harga yang tidak wajar menjelang bulan suci Ramadhan.

"Lonjakan harga menjelang Ramadhan dan Idul Fitri sering kali terjadi dan sudah merupakan permasalahan nasional sehingga sangat penting dibentuk tim khusus untuk memantau sembako," ujar Kepala Disperindag Babel, Suharto di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan, tim tersebut diharapkan mampu mencegah aksi spekulasi dan penimbunan sembako yang bakal sangat merugikan konsumen.

"Tak hanya dalam persoalan harga, tim itu juga akan melakukan pemantauan terhadap kondisi barang yang beredar di pasaran," ujarnya.

Dijelaskannya, hal demikian dilakukan karena pada tahun sebelumnya banyak beredar makanan dan minuman kedaluwarsa serta ilegal menjelang dan selama Ramadhan.

Menurut dia, pihaknya telah menyusun konsep pembentukan tim Disperindag yang akan melakukan pemantauan harga sembako. Tim beranggotakan 12 orang dari lingkup Disperindag sendiri.

"Sudah kami konsep, nanti akan kami sampaikan ke gubernur guna mendapat persetujuan dan tim ini akan melakukan pemantauan secara rutin untuk mengetahui harga dan ketersediaan barang kebutuhan di pasaran," ujarnya.

Pewarta: Oleh Septi Artiana

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014