Pangkalpinang (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) memastikan stok cabai masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pasca-Lebaran 2024.
"Saat ini stok cabai keriting dan rawit di gudang distributor cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Kepala Disperindag Provinsi Kepulauan Babel Tarmin AB, di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan saat ini stok cabai keriting di lima gudang distributor sebanyak 1,1 ton dan cabai rawit sebanyak 0,7 ton, sehingga dipastikan persediaan cabai ini cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah ini.
"Stok cabai ini belum termasuk persediaan cabai di pedagang eceran dan petani lokal, sehingga stok ini melebihi dari data yang ada," katanya pula.
Ia menyatakan saat ini harga cabai keriting dan rawit masih bertahan cukup tinggi, karena harga dari daerah asal yang sudah tinggi.
Berdasarkan pemantauan harga cabai pedagang di Pasar Pembangunan Pangkalpinang harga cabai besar cukup bervariasi kisaran Rp40.000 hingga Rp45.000 per kilogram.
Demikian juga harga cabai rawit merah juga bervariasi kisaran Rp45.000 hingga Rp50.000 per kilogram, cabai rawit hijau dari Rp50.000 hingga Rp60.000 per kilogram.
"Harga cabai di pedagang ini cukup bervariasi atau tergantung kualitas komoditas tersebut, misalnya cabai yang baru datang lebih tinggi dibandingkan stok cabai yang sudah lama," katanya lagi.
Menurut dia, harga cabai menjelang dan setelah Idul Fitri ini tidak mengalami kenaikan yang tinggi, karena pasokan dari luar daerah yang berjalan lancar.
"Pasokan komoditas ini sempat terhenti pada hari H Lebaran kemarin, karena tidak beroperasinya angkutan laut dan setelah itu, kembali lancar," katanya pula.