Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengapresiasi Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berhasil memecahkan rekor MURI Tari Campak yang diikuti 1.854 pelajar se-provinsi penghasil bijih timah nomor dua terbesar dunia itu. 

"Memecahkan Rekor Muri ini suatu langkah yang sangat baik dan suatu cara untuk melestarikan budaya daerah," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Didik Suhardi di Pangkalpinang, Selasa.

Pemecahan rekor MURI dengan pelajar terbanyak dan tergolong unik di Lapangan Merdeka Kota Pangkalpinang merupakan rangkaian kegiatan Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan Babel dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2019.

"Ini harus bisa menjadi nilai keunggulan daerah yang harus dipelihara," kata Didik.

Menurut dia penyelenggaraan Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan tahun ini menjadi menarik, karena pemerintah provinsi menjadikan kegiatan tersebut sebagai wadah bagi para siswa, guru, dan pelaku pendidikan lainnya untuk berinovasi dan meraih prestasi.

"Saya mengapresiasi penyelenggaraan Pekan Pendidikan dan Kebudayaan ini sangat luar biasa meriah dan sukses. Ini pertanda pemerintah daerah sangat peduli terhadap kemajuan pendidikan di daerahnya," katanya.

Manager MURI, Triyono mengatakan siswa-siswi se - Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berhasil memecahkan rekor Muri penari campak dengan pelajar terbanyak dan tergolong unik. 

"Pemecahan rekor MURI ini tergolong unik, karena ditarikan secara berpasang-pasangan, gerakan variatif dan termasuk adanya gerakan seperti ular naga," ujarnya.

Menurut dia pemecahan rekor Muri tari campak atau tari pergaulan masyarakat Babel  ini tergolong unik tidak ada di daerah lain.

"Kami memberikan apresiasai, tradisional khas Babel, diangkat kembali ke generasi muda," katanya. ***3***

Pewarta: Aprionis

Editor : Irwan Arfa


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019