Jakarta (ANTARA) - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) mencetak rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) di bidang HSSE melalui kegiatan pemadaman kebakaran di lingkup rumah tangga secara serentak oleh petugas terbanyak, bertepatan dengan momentum Hari Pemadam Kebakaran Internasional
Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat, tak kurang dari 1.569 pemadam rumah tangga yang tersebar di seluruh Indonesia dikerahkan KPI untuk melakukan simulasi pemadaman kebakaran.
Corporate Secretary KPI, Hermansyah Y Nasroen mengatakan, para pemadam kebakaran tersebut berasal dari masyarakat yang tinggal di wilayah unit operasi KPI antara lain Kilang Dumai, Kilang Balikpapan, Kilang Balongan, Kilang Kasim, serta afiliasi KPI antara lain yakni PT Perto OXO Nusantara dan PT Polytama.
Hermansyah menjelaskan bahwa kegiatan itu dilaksanakan KPI dalam kegiatan International Firefighters Day, sebagai bentuk komitmen KPI untuk terus memberikan literasi pencegahan dan penanggulangan keadaan darurat termasuk kebakaran.
"Kita ketahui bersama, masyarakat ini termasuk ke dalam kategori awam, bukan petugas pemadam kebakaran terlatih. Maka, kegiatan ini penting sekali untuk membekali masyarakat maupun keluarga pekerja dengan keterampilan apabila terjadi emergency kebakaran," katanya.
Dia menyebut, metode yang digunakan disebut dengan SMOTHERING, atau pemisahan udara dan bahan bakar, dengan handuk basah yang tersedia di rumah.
"Alhamdulillah, kegiatan hari ini berjalan lancar, bahkan dilakukan serentak dan dicatatkan sebagai rekor MURI," dia menambahkan.
Dalam pernyataan yang sama, Direktur Operasi KPI Didik Bahagia menuturkan bahwa Didik mengatakan, penerapan HSSE menjadi prioritas utama dalam setiap kegiatan KPI. Salah satu strategi dari perusahaan, katanya, adalah menjadikan HSSE sebagai a cara hidup, dan penerapan bulan Firefighters merupakan salah satu komitmen nyata dari strategi tersebut.
Komitmen penuh dari seluruh jajaran KPI, ujarnya, dari jajaran direksi hingga pekerja merupakan upaya untuk tercapainya HSSE Excellence.
Ke depannya, kata Didik, diharapkan masyarakat dapat turut berperan proaktif menyebarkan edukasi yang telah diperoleh melalui program pemadaman kebakaran rumah tangga.
