Sejumlah mahasiswa di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengirimkan doa untuk anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara yang meninggal dunia pada pelaksanaan Pemilu 2019 lalu.

"Ada sebanyak 527 anggota KPPS yang gugur meninggal dunia mereka adalah pahlawan demokrasi," kata salah seorang perwakilan mahasiswa, Bayu Prasetyo di Tanjung Pandan, Rabu.

Ia menyarankan, agar KPU mengusut fenomena meninggalnya anggota KPPS tersebut, baik menyerahkannya kepada pihak berwajib maupun membentuk tim investigasi tersendiri.

"Kami mendukung dan mengapresiasi KPU sebagai penyelenggara pemilu, tetapi kami tidak ingin karena 527 ini adalah nyawa manusia dan dibiarkan begitu saja," ujarnya.

Oleh karena itu, mereka berharap KPU tidak melakukan pembiaran begitu saja atas kejadian tersebut, sehingga harus ada tindak lanjut yang dilakukan atas terjadinya fenomena itu.

"Paling tidak dari KPU ada membuat pernyataan atas apa yang terjadi sehingga kami tidak bertanya-tanya," katanya.

Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Belitung, Sony Kurniawan mengucapkan terimakasih atas rasa belasungkawa gugurnya anggota KPPS dari sejumlah mahasiswa di daerah itu.

"Kami mengapresiasi sebagai generasi muda yang peduli dengan demokrasi yang memang tahun 2019 ini anggota KPPS banyak meninggal dunia," katanya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019