Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rio Setiady mendorong pemerintah kota setempat untuk segera membenahi pasar pagi menjelang Lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah.

"Menjelang Idul Fitri kondisi pasar pagi harus diperhatikan, jangan sampai terjadi kesemrawutan dan kemacetan mengingat hal ini sering terjadi menjelang akhir Ramadhan atau lebaran," katanya di Pangkalpinang, Jumat.

Menurutnya dinas terkait yaitu Dinas Perhubungan harus mulai membuat alternatif baik parkir maupun rekayasa lalu lintas jangan sampai masyarakat kemudian menjadi tidak nyaman ketika berbelanja ke pasar pagi.

"Kami sangat mendukung dilakukan penataan parkir sehingga tidak memakan badan jalan, maka pemerintah Kota Pangkalpinang sebaiknya mulai memikirkan bagaimana pengadaan lahan parkir pasar pagi ke depan karena tanpa itu saya kira tetap akan seperti ini terus," katanya.

Pasar Pagi ini sudah beberapa kali dilakukan renovasi, namun faktanya tidak mengurangi kesemrawutan yang ada, maka dari itu menurutnya pengadaan tempat parkir khusus untuk pasar pagi sebaiknya dikaji.

"Tidak akan banyak gunanya kita melakukan rehab dan peningkatan pasar, sementara kita tidak memiliki lahan parkir yang representatif," katanya.

Ia mengatakan, untuk para pedagang musiman yang berada di sekitar pasar pagi dan ternyata telah memakan badan jalan perlu dilakukan pendekatan persuasif mengingat jalan selebar itu di pasar pagi masih terasa sempit dikarenakan penataannya yang kurang maksimal.

Menurutnya pemerintah kota terlalu lama melakukan pembiaran terhadap hal tersebut, sehingga ini merupakan introspeksi bagi semua jangan sampai masyarakat terganggu dengan penataan yang tidak pada tempatnya.

"Kami mendukung tumbuhnya perekonomian dari UMKM maupun dari usaha kecil, tetapi tentu saja dengan memperhatikan kepentingan yang lebih besar yaitu masyarakat Pangkalpinang," ujarnya.

Dikatakannya, Pasar Pagi ini merupakan pasar yang menjadi tujuan utama masyarakat Pangkalpinang untuk berbelanja, maka sudah sewajarnya jika perlu ditata dengan serius.

"Jika masih kita dengar ada pungli atau pungutan pungutan yang tidak jelas sumbernya, maka ini pun harus segera ditindak jangan sampai membebani para pedagang di sana, termasuk urusan kebersihan oleh dinas terkait mungkin perlu ditempatkan petugas yang siaga dari pagi sampai dengan siang sesuai dengan waktu operasional pasar pagi," katanya.

Menurutnya penempatan petugas kebersihan yang siaga di pasar pagi bertujuan agar pasar tetap dalam kondisi bersih sanitasi yang baik dan masyarakat yang datang berbelanja pun akan semakin merasa nyaman.

"Dalam hal ini, kerjasama antar OPD di pemerintah kota mutlak diperlukan baik Dinas PU dalam hal infrastruktur, Dinas Perhubungan lalu lintas dan parkir serta Dinas Lingkungan Hidup dan kebersihan untuk aspek kebersihannya dan juga Dinas Perdagangan yang mengatur terkait dengan lafadz di pasar tersebut," katanya.

Untuk itu, ia mengimbau agar Pemerintah Kota Pangkalpinang agar tidak menunda lagi untuk penataan Pasar Pagi yang lebih komprehensif dan melibatkan banyak pihak.

"Di pasar juga ada perwakilan pedagang yang juga perlu saya kira dimintai pendapatnya. Kami di DPRD akan mendukung langkah langkah pemerintah kota dalam melakukan penataan Pasar Pagi. Lebih cepat lebih baik mengingat lebaran tinggal beberapa hari lagi dan keramaian sudah mulai tampak setiap harinya di pasar pagi. Semoga kedepannya kondisi pasar kita lebih kondusif dan nyaman untuk masyarakat Pangkalpinang. Insya Allah," katanya.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019