Kepolisian Resor Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyiapkan sebanyak 60 personel khusus untuk pengamanan Idul Fitri.
"Sebanyak 60 personel tersebut disebar di beberapa titik dan sebagian ditempatkan di posko pengamanan," kata Kapolres Bangka Tengah, AKBP Edison Ludy Bard Sitanggang di Koba, Senin.
Ia menjelaskan, Polres Bangka Tengah melibatkan lintas sektoral untuk pengamanan Idul Fitri di antaranya TNI, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan dan sejumlah instansi terkait lainnya.
"Secara keseluruhan tercatat sebanyak 130 personel gabungan yang terlibat dalam pengamanan Idul Fitri, termasuk dari tenaga kesehatan," ujarnya.
Ia menjelaskan, personel pengamanan tersebut terlibat dalam Operasi Ketupat Menumbing 2019 yang dilaksanakan mulai 29 Mei hingga 10 Juni 2019.
"Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 30 Mei 2019, maka seluruh personel sudah disebarkan di beberapa titik rawan," ujarnya.
Menurut dia, kerawanan hanya terjadi di jalan raya yaitu kecelakaan lalulintas karena padatnya pengguna jalan karena arus mudik dan balik.
"Namun semua itu sudah kami antisipasi, terutama pada beberapa ruas jalan yang menjadi titik keramaian seperti di Arung Dalam, Penyak dan Terentang," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Sebanyak 60 personel tersebut disebar di beberapa titik dan sebagian ditempatkan di posko pengamanan," kata Kapolres Bangka Tengah, AKBP Edison Ludy Bard Sitanggang di Koba, Senin.
Ia menjelaskan, Polres Bangka Tengah melibatkan lintas sektoral untuk pengamanan Idul Fitri di antaranya TNI, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan dan sejumlah instansi terkait lainnya.
"Secara keseluruhan tercatat sebanyak 130 personel gabungan yang terlibat dalam pengamanan Idul Fitri, termasuk dari tenaga kesehatan," ujarnya.
Ia menjelaskan, personel pengamanan tersebut terlibat dalam Operasi Ketupat Menumbing 2019 yang dilaksanakan mulai 29 Mei hingga 10 Juni 2019.
"Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 30 Mei 2019, maka seluruh personel sudah disebarkan di beberapa titik rawan," ujarnya.
Menurut dia, kerawanan hanya terjadi di jalan raya yaitu kecelakaan lalulintas karena padatnya pengguna jalan karena arus mudik dan balik.
"Namun semua itu sudah kami antisipasi, terutama pada beberapa ruas jalan yang menjadi titik keramaian seperti di Arung Dalam, Penyak dan Terentang," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019